LAMPUNG, KOMPAS.com- Permukiman warga di Bandar Lampung "digempur" anggota Brimob Kepolisian Daerah (Polda) Lampung seiring melonjaknya kasus demam berdarah dengue (DBD).
Permukiman padat penduduk menjadi sasaran gempuran fogging sejak sepekan terakhir untuk antisipasi penyebaran wabah DBD itu.
Kapolda Lampung, Inspektur Jenderal (Irjen) Helmy Santika membenarkan, telah menugaskan dua tim khusus untuk fogging tersebut.
"Fogging kita pusatkan ke beberapa titik permukiman warga yang berpotensi menjadi tempat berkembangbiaknya nyamuk Aedes aegypti," kata Helmy di Mapolda Lampung, Jumat (26/4/2024).
Baca juga: Kasus DBD di Bandung Barat Meningkat, 12 Orang Meninggal Dunia
Selain itu, pem-fogging-an juga dilakukan ke lokasi dimana berkumpulnya orang dalam jumlah banyak yakni seperti sekolah, pondok pesantren.
Helmy mengatakan, kegiatan ini diintensifkan dengan melihat kondisi cuaca yang selalu hujan dan ada beberapa lokasi yang mengalami banjir.
"Kita imbau masyarakat juga saling membantu agar menjaga kebersihan lingkungannya masing-masing, jangan sampai wabah DBD menyebar dan tidak terkendali," kata Helmy.
Dia menambahkan, masyarakat bisa menghubungi kantor kepolisian terdekat jika ingin lingkungannya di-fogging.
"Jangan sungkan, datangi kantor kepolisian terdekat untuk meminta fogging gratis," katanya.
Baca juga: 2 Anak Meninggal karena DBD di Karawang Selama Januari-April 2024
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Edwin Rusli mengakui, ada tren kenaikan kasus DBD ini.
Edwin mengatakan dari data Januari - Februari 2024 terdapat 1.779 kasus DBD di seluruh Lampung.
"Ada 10 kasus kematian di 4 kabupaten yakni di Pringsewu sebanyak 3 kasus, Pesisir Barat 3 kasus, Lampung Utara 2 kasus, dan Lampung Timur 2 kasus," kata dia.
Namun, untuk data terbaru hingga Maret 2024, Edwin mengatakan belum ter-input dari seluruh kabupaten.
Dia mengakui memang ada kenaikan jumlah kasus DBD pada tahun 2024.
"Memang di tahun 2024 ini terjadi kenaikan kasus DBD. Untuk itu kami berupaya melakukan penanggulangan ini dengan mendistribusikan Rapid Diagnostic Test (RDT) Ns1 atau RDT Combo, Larvasida (Abatisasi) serta Insektisida yakni caran untuk fogging," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.