Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seekor Buaya yang Kerap Teror Warga di Maluku Tengah Ditangkap

Kompas.com - 23/04/2024, 14:01 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Andi Hartik

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Seekor buaya ditangkap warga di Desa Seith, Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah, Maluku.

Buaya sepanjang 3 meter itu ditangkap di pesisir Pantai Tanjung Ow pada Selasa (23/4/2024) dini hari.

Kepala Desa Seith Rivi Ramli Nukuhehe mengatakan, buaya tersebut berhasil ditangkap sejumlah warga saat hewan reptil itu sedang berada di dekat pesisir pantai desa tersebut.

"Ditangkap tadi malam sekitar jam 12 lewat, itu ditangkap pas (buaya) sedang muncul di pesisir pantai Tanjung Ow Negeri Seith," kata Ramli kepada Kompas.com via telepon, Selasa.

Baca juga: Buaya Muara Muncul di Sungai Medan, BBKSDA: Itu Lokasi Perlintasannya, Waspada

Ia mengungkapkan, buaya tersebut awalnya dilihat oleh seorang nelayan bernama La Arman saat sedang melaut.

Warga tersebut lantas melaporkan penemuannya itu ke sejumlah warga lain dan mereka kemudian menangkap buaya tersebut dengan menggunakan jaring.

"Ditangkap pakai jaring, itu yang ditangkap tadi malam panjangnya sekitar 3 meter," ujarnya.

Baca juga: BKSDA Bengkulu Berharap Warga Tak Pancing dan Matikan Buaya

Ia mengaku, sebelum ditangkap ada sejumlah buaya yang kerap muncul di pesisir pantai dan meneror warga.

Kemunculan buaya di pesisir pantai desa tersebut pun membuat warga resah.

"Itu buaya laut ada indikasi bukan hanya seekor, tapi ada warga yang lihat itu ada yang lebih besar dari yang ditangkap," sebutnya.

Ramli menambahkan, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan tim perlindungan satwa liar dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Maluku.

Namun, tim yang datang ke desa tersebut tidak menemukan buaya yang meneror warga.

Saat ini, kata Ramli, buaya tersebut sedang diamankan di salah satu rumah warga. Buaya tersebut rencananya akan diserahkan ke petugas BKSDA Maluku.

Ia pun mengimbau warganya yang tinggal di pesisir pantai desa tersebut agar lebih waspada dan hati-hati sebab masih ada beberapa ekor buaya yang berkeliaran di pesisir pantai desa.

"Kepada warga Seith saya mengimbau agar lebih waspada dan hati-hati, karena dari laporan warga sendiri masih ada buaya yang berkeliaran jadi kalau pergi melaut agar lebih berhati-hati," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Regional
Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Regional
Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Regional
Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Regional
3 Tahun Bersembunyi Usai Membakar Rumah dan Sepeda Motor, 7 Pria di NTT Serahkan Diri ke Polisi

3 Tahun Bersembunyi Usai Membakar Rumah dan Sepeda Motor, 7 Pria di NTT Serahkan Diri ke Polisi

Regional
Jaksa Beberkan Dugaan Korupsi Kades Wailebe NTT yang Ditetapkan Jadi Tersangka

Jaksa Beberkan Dugaan Korupsi Kades Wailebe NTT yang Ditetapkan Jadi Tersangka

Regional
Perkembangan Situasi di Intan Jaya, TNI-Polri Berhasil Evakuasi Jenazah Warga yang Ditembak KKB

Perkembangan Situasi di Intan Jaya, TNI-Polri Berhasil Evakuasi Jenazah Warga yang Ditembak KKB

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Regional
Antisipasi Meroketnya Harga Pangan, Alokasi Pupuk Ditambah 9,55 Juta Ton

Antisipasi Meroketnya Harga Pangan, Alokasi Pupuk Ditambah 9,55 Juta Ton

Regional
KPU Sikka Tetapkan 35 Caleg Terpilih Periode 2024-2029, Ini Daftarnya

KPU Sikka Tetapkan 35 Caleg Terpilih Periode 2024-2029, Ini Daftarnya

Regional
Perempuan di Bawah Umur Diperkosa 7 Pria di Pantai, Sempat Dicekoki Miras

Perempuan di Bawah Umur Diperkosa 7 Pria di Pantai, Sempat Dicekoki Miras

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Cerita Erik 20 Tahun Jadi Relawan Tagana demi Kemanusiaan

Cerita Erik 20 Tahun Jadi Relawan Tagana demi Kemanusiaan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com