Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Penumpang KMP Wira Kencana 'Terjebak' 5 Jam di Dermaga Pelabuhan Merak

Kompas.com - 23/04/2024, 13:29 WIB
Rasyid Ridho,
Reni Susanti

Tim Redaksi

CILEGON, KOMPAS.com - Penumpang Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Wira Kencana terjebak hampir 5 jam di Pelabuhan Merak, Cilegon, Banten.

Para penumpang yang akan keluar kapal setelah berlayar dari Pelabuhan Bakauheni ini kecewa karena harus menunggu berjam-jam.

"Penumpang udah kecewa, udah kesal semua karena udah 5 jam nunggu," dikutip Kompas.com dari video salah satu penumpang Herdiansyah.

Baca juga: Macet Horor Saat Mudik Lebaran di Pelabuhan Merak, Pakar: Buffer Zone Harus segera Dibuat

Dikatakan Herdiansyah, awalnya kapal yang dinaikinya sandar di dermaga 7 Pelabuhan Merak. Namun tak bisa keluar karena ada kerusakan di jembatan.

Kapal pun bergeser ke dermaga 5 untuk bongkaran. Namun ada bus mogok di jalan keluar kendaraan dari kapal.

"Yang pertama di dermaga 7 ada kendala di jembatannya, sekarang ada mobil yang mogok di dermaga 5 nya," ucap dia.

Baca juga: Curhat Porter di Pelabuhan Merak, Cuan Menipis Gara-gara Troli Gratis

Sementara itu, proses bongkaran kapal bisa dilakukan setelah bus yang mogok disingkirkan di akses keluar kendaraan dari kapal.

"Bapak baru bisa turun jam 03.30 WIB setelah menunggu dari jam 23.00 WIB," kata Siska Cut Devi dihubungi Kompas.com melalui pesan Instagram, Selasa (23/4/2024).

Padahal, ayahnya harus terbang ke Medan dari Bandara Soekarno Hatta pukul 06.30 WIB.

Namun, perjalanan menuju bandara harus terkendala proses bongkaran kapal di dermaga 7 dan 5 Pelabuhan Merak yang telat hingga 5 jam.

"Perjalanan naik Damri dari Merak ke Bandara saja 2 jam. Emangnya Pelabuhan Merak cuma ada dua dermaga ya? 5 jam loh," ucap dia.

Sementara itu, Kepala Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kelas II Banten, Benny Nurdin Yusuf, membenarkan adanya kerusakan di dermaga 7 dan ada bus mogok di dermaga 5.

Hal itu yang menyebabkan proses bongkar KMP Wira Kencana terhambat.

"Pukul 23:00 WIB sedang dilakukan perbaikan plat MB di dermaga 7, untuk kapal-kapal yang beroperasi di dermaga 7 dikeluarkan dari lintasan. Dengan rencana (sandar) Wira Kencana," kata Benny kepada Kompas.com melalui telepon.

Dikatakan Benny, pukul 23:16 WIB KMP Wira Kencana kemudian diarahkan sandar di dermaga V.

Namun, proses bongkar tidak bisa dilakukan dikarenakan adanya 1 unit bus mogok di jembatan yang belum bisa dievakuasi, dan menghalangi jalur keluar kendaraan.

"KMP Wira Kencana akhirnya dialihkan ke dermaga 3 untuk bongkar engker," ujar dia.

Benny pun membenarkan keluhan para penumpang yang harus menunggu selama 5 jam di atas kapal karena adanya kendala di dermaga.

"Betul kurang lebih 5 jam (menunggu) karena ada evakuasi bus, tentu SOP di pelabuhan jelas. Nanti terkait bus kenapa lama dievakuasi silahkan tanyakan ke pengelola (ASDP)," tandas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

Regional
Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Regional
Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Regional
Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Regional
Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Regional
Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Regional
Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Regional
Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Regional
PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

Regional
Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Regional
APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

Regional
Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Regional
Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Regional
Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Regional
Diprotes, Unsoed Keluarkan Aturan Baru soal UKT, Diklaim Terjangkau

Diprotes, Unsoed Keluarkan Aturan Baru soal UKT, Diklaim Terjangkau

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com