Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sopir dan Kernet Diduga Kabur Usai Busnya Tertabrak Kereta Api di OKU Timur

Kompas.com - 22/04/2024, 08:38 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Bus Putra Sulung tertabrak Kereta Api (KA) Rajabasa di pelintasan kereta, Desa Kotabaru, Kecamatan Martapura, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Sumatera Selatan, Minggu (21/4/2024).

Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) OKU Timur AKBP Dwi Agung Setyono mengatakan, polisi saat ini masih mencari keberadaan sopir dan kernet bus karena diduga kabur.

"Terkait sopir bus dan kernet masih kabur, tetapi identitasnya sudah kami kantongi," ujarnya, Minggu, dikutip dari Antara.

Agung menuturkan, kecelakaan yang terjadi sekitar pukul 13.00 WIB ini menimbulkan korban jiwa dan luka. Korban merupakan penumpang bus.

"Berdasarkan pendataan terdapat satu korban meninggal dunia, 15 orang dirawat di RSUD Martapura dan dua korban dilarikan ke RSUD Baturaja. Jadi total korban luka-luka sebanyak 17 orang," ucapnya.

Korban tewas diketahui bernama Nazarudin Asrop, warga BK 16, Kecamatan Belitang Mulya, Kabupaten OKU Timur. Ia meninggal di lokasi kecelakaan.

Baca juga: Bus Tertabrak KA Rajabasa di OKU Timur, 4 Korban Tewas dan 15 Terluka

Kronologi bus tertabrak kereta api di OKU Timur


Soal kronologi kecelakaan, Manajer Humas PT KAI Divre IV Tanjung Karang Azhar Zaki Assjari mengungkapkan, mulanya bus tujuan Jakarta itu datang dari arah Kecamatan Belitang, OKU Timur.

Di lokasi kejadian, bus bernomor polisi BE 7037 FU itu diduga menerobos pelintasan. Laju bus kemudian terhenti di tengah pelintasan.

"Pelintasan tersebut merupakan pelintasan yang telah KAI pasangkan palang pintu manual, yang saat ini dijaga masyarakat sekitar secara swadaya," ungkapnya dalam keterangan tertulis, Minggu.

Baca juga: Penumpang Ceritakan Detik-detik Bus Tertabrak Kereta Api di OKU Timur

Pelintasan itu akan dilalui KA Rajabasa relasi Stasiun Tanjungkarang, Bandar Lampung, Lampung, ke Stasiun Kertapati, Palembang, Sumatera Selatan.

Menurut Zaki, masinis telah membunyikan Semboyan 35, tetapi sopir bus diduga tidak mengindahkan bunyi klakson kereta. Hingga kemudian tabrakan pun terjadi.

Selain membunyikan klakson, masinis juga sudah mencoba menghentikan laju kereta. Akan tetapi, karena jarak kereta dan bus sudah dekat, ditambah beban tonase kereta, tabrakan tak bisa terhindarkan.

Bus tertabrak dan terseret sejauh kurang lebih 50 meter.

Baca juga: Kesaksian Warga soal Bus Tertabrak Kereta Api di OKU Timur

Halaman:


Terkini Lainnya

Cerita Erik 20 Tahun Jadi Relawan Tagana demi Kemanusiaan

Cerita Erik 20 Tahun Jadi Relawan Tagana demi Kemanusiaan

Regional
50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

50 Caleg Terpilih di Kabupaten Semarang Ditetapkan, Ini Rinciannya

Regional
Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Regional
Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Regional
Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Regional
Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Regional
Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Regional
Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Regional
Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Regional
PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

Regional
Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Regional
APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

Regional
Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Regional
Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Regional
Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com