KOMPAS.com - Bus Putra Sulung tertabrak Kereta Api (KA) Rajabasa di pelintasan kereta, Desa Kotabaru, Kecamatan Martapura, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Sumatera Selatan, Minggu (21/4/2024).
Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) OKU Timur AKBP Dwi Agung Setyono mengatakan, polisi saat ini masih mencari keberadaan sopir dan kernet bus karena diduga kabur.
"Terkait sopir bus dan kernet masih kabur, tetapi identitasnya sudah kami kantongi," ujarnya, Minggu, dikutip dari Antara.
Agung menuturkan, kecelakaan yang terjadi sekitar pukul 13.00 WIB ini menimbulkan korban jiwa dan luka. Korban merupakan penumpang bus.
"Berdasarkan pendataan terdapat satu korban meninggal dunia, 15 orang dirawat di RSUD Martapura dan dua korban dilarikan ke RSUD Baturaja. Jadi total korban luka-luka sebanyak 17 orang," ucapnya.
Korban tewas diketahui bernama Nazarudin Asrop, warga BK 16, Kecamatan Belitang Mulya, Kabupaten OKU Timur. Ia meninggal di lokasi kecelakaan.
Baca juga: Bus Tertabrak KA Rajabasa di OKU Timur, 4 Korban Tewas dan 15 Terluka
Soal kronologi kecelakaan, Manajer Humas PT KAI Divre IV Tanjung Karang Azhar Zaki Assjari mengungkapkan, mulanya bus tujuan Jakarta itu datang dari arah Kecamatan Belitang, OKU Timur.
Di lokasi kejadian, bus bernomor polisi BE 7037 FU itu diduga menerobos pelintasan. Laju bus kemudian terhenti di tengah pelintasan.
"Pelintasan tersebut merupakan pelintasan yang telah KAI pasangkan palang pintu manual, yang saat ini dijaga masyarakat sekitar secara swadaya," ungkapnya dalam keterangan tertulis, Minggu.
Baca juga: Penumpang Ceritakan Detik-detik Bus Tertabrak Kereta Api di OKU Timur
Pelintasan itu akan dilalui KA Rajabasa relasi Stasiun Tanjungkarang, Bandar Lampung, Lampung, ke Stasiun Kertapati, Palembang, Sumatera Selatan.
Menurut Zaki, masinis telah membunyikan Semboyan 35, tetapi sopir bus diduga tidak mengindahkan bunyi klakson kereta. Hingga kemudian tabrakan pun terjadi.
Selain membunyikan klakson, masinis juga sudah mencoba menghentikan laju kereta. Akan tetapi, karena jarak kereta dan bus sudah dekat, ditambah beban tonase kereta, tabrakan tak bisa terhindarkan.
Bus tertabrak dan terseret sejauh kurang lebih 50 meter.
Baca juga: Kesaksian Warga soal Bus Tertabrak Kereta Api di OKU Timur