KUPANG, KOMPAS.com - Aparat Buru Sergap (Buser) Satuan Reserse dan Kriminal (Satreskrim) Kepolisian Resor (Polres) Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT), menangkap pria berinisial MU.
Pria asal Desa Alor Kecil, Kecamatan Alor Barat Laut, Kabupaten Alor tersebut ditangkap setelah kabur selama tiga hari, usai membacok temannya sendiri Muhammad Daeng Lanusu, menggunakan sebilah parang.
Baca juga: Polisi Buru Pelaku Pembacokan yang Tuduh Korban Mencuri Sawit
Saat peristiwa itu terjadi keduanya diduga sedang mengonsumsi minuman keras di rumah pelaku MU.
"Pelaku ini ditangkap Jumat (19/4/2024), setelah kabur selama tiga hari," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah NTT Komisaris Besar Polisi Ariasandy, kepada Kompas.com, Sabtu (20/4/2024).
Baca juga: Sempat Buron, Pelaku Pembacokan Operator Karaoke di Semarang Menyerahkan Diri
Ariasandy menjelaskan, setelah menerima laporan kasus pembacokan itu, polisi lalu memeriksa korban dan sejumlah saksi. Sedangkan pelaku melarikan diri.
Polisi lalu mencari keberadaan pelaku. Akhirnya diketahui pelaku bersembunyi di Desa Air Kenari, Kecamatan Teluk Mutiara, Kabupaten Alor.
"Mengetahui persembunyian pelaku, anggota Buser dibantu beberapa personel SPKT Polres Alor, bergerak ke lokasi dan menangkap pelaku," ungkap Ariasandy.
Baca juga: Cerita Lilik, Dihampiri Korban Pembacokan yang Teriak Minta Tolong
Pelaku lalu digiring ke Markas Polres Alor untuk proses hukum lebih lanjut.
"Pelaku sudah ditahan dan sementara menjalani pemeriksaan," kata dia.
Kasus ini sedang ditangani oleh subnit III Satreskrim Polres Alor berdasarkan laporan polisi Nomor LP/B/135/IV/2024/SPKT/Polres Alor/Polda NTT, tanggal 14 April 2024.
Sebelumnya diberitakan, gara-gara mabuk minuman keras (miras) seorang pria berinisial MG asal Kelurahan Nusa Kenari, Kecamatan Teluk Mutiara, Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT), membacok temannya berinisial ML menggunakan sebilah parang.
Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Kepolisian Resor (Polres) Alor Inspektur Polisi Satu (Iptu) Yames Jems Mbau mengatakan, ML yang terluka parah kemudian dibawa ke rumah sakit setempat.
Kejadiannya Minggu (14/4/2024) di rumahnya pelaku MG," kata Jems, kepada Kompas.com, Senin (15/4/2024).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.