Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

217 Kecelakaan Terjadi di Jateng Selama Mudik Lebaran 2024

Kompas.com - 16/04/2024, 13:55 WIB
Titis Anis Fauziyah,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Nana Sudjana mengungkapkan sebanyak 217 kecelakaan terjadi sepanjang masa mudik lebaran 2024. Angka itu tercatat dari Ramadhan atau bulan puasa hingga pada momen Lebaran.

Hal itu Nana sampaikan usai menghadiri apel pertama setelah libur Lebaran 2024 di halaman Pemprov Jateng, Selasa (16/4/2024) pagi.

Baca juga: Dorong Kelancaran Arus Mudik dan Balik Lebaran, Pemkab Wonogiri Lakukan Rekayasa Lalu Lintas di 8 Titik

"Memang kita akui masih cukup banyak terjadi permasalahan yang ada. Di antaranya masih tingginya kecelakaan. Selama pelaksanaan puasa dan Lebaran itu ada 217 kecelakaan dengan korban 274 luka ringan, kemudian 7 luka berat, dan 7 meninggal dunia,” aku Nana.

Nana juga menyampaikan bahwa arus mudik ke Jawa Tengah mengalami peningkatan.

"Memang dalam arus mudik kita ketahui bahwa intensitas atau peningkatan pergerakan masyarakat jauh lebih banyak," katanya.

Kendati demikian, dia menyebut pengawalan dan pengamanan dari TNI-Polri, Dishub, Satpol PP di Jateng berjalan dengan baik.

Sementara hal lainnya seperti kesiapan stok pangan, LPG, BBM, listrik menjelang Lebaran dinilai sudah teratasi dengan baik.

Lebih lanjut, menurutnya cuaca ekstrem tak menjadi masalah selama libur atau mudik Lebaran 2024. Rekayasa cuaca yang BMKG lakukan beberapa waktu lalu dinilai berhasil menahan hujan lebat agar tidak terjadi banjir yang menganggu pemudik.

“Sehingga (rekayasa cuaca) bisa menurunkan cuaca ekstrem ini dan selama arus mudik sampai arus balik kita bersyukur tidak ada bencana banjir dan tanah longsor dan bencana lainnya. Ini jauh berkurang,” tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Terbukti Berzina, Mantan Suami dan Ibu Norma Risma Divonis 9 dan 8 Bulan Penjara

Terbukti Berzina, Mantan Suami dan Ibu Norma Risma Divonis 9 dan 8 Bulan Penjara

Regional
DBD Merebak, 34 Warga Sumsel Meninggal Dunia

DBD Merebak, 34 Warga Sumsel Meninggal Dunia

Regional
Pekan Sawit 2024 di ATI Padang, Menperin Fokuskan Kebijakan Hilirisasi

Pekan Sawit 2024 di ATI Padang, Menperin Fokuskan Kebijakan Hilirisasi

Regional
Jaringan Pengiriman Motor Bodong ke Vietnam Dibongkar, Pelakunya Warga Demak

Jaringan Pengiriman Motor Bodong ke Vietnam Dibongkar, Pelakunya Warga Demak

Regional
Pemkab Aceh Barat Bangun 600 Jamban untuk Warga Miskin

Pemkab Aceh Barat Bangun 600 Jamban untuk Warga Miskin

Regional
8 Orang Meninggal akibat DBD di Solo, Mengapa Kasusnya Masih Tinggi?

8 Orang Meninggal akibat DBD di Solo, Mengapa Kasusnya Masih Tinggi?

Regional
Balita 7 Bulan di Bima Jadi Korban Penculikan

Balita 7 Bulan di Bima Jadi Korban Penculikan

Regional
Aturan Baru PPDB SMP di Banyumas 2024, Tak Boleh Lagi Numpang KK

Aturan Baru PPDB SMP di Banyumas 2024, Tak Boleh Lagi Numpang KK

Regional
Kurir Sabu 2,5 Kilogram Ditangkap di Magelang, Buron dari Jaringan Aceh-Jawa

Kurir Sabu 2,5 Kilogram Ditangkap di Magelang, Buron dari Jaringan Aceh-Jawa

Regional
16 Pekerja Migran Nonprosedural Terdampar di Pulau Kosong Nongsa

16 Pekerja Migran Nonprosedural Terdampar di Pulau Kosong Nongsa

Regional
Jokowi: Harus Relokasi, Tak Mungkin Pembangunan di Jalur Bahaya Marapi

Jokowi: Harus Relokasi, Tak Mungkin Pembangunan di Jalur Bahaya Marapi

Regional
Sopir Mobil yang Terbakar di Banyumas Masih Misterius, Sempat Terekam Berjalan Santai Menjauhi TKP

Sopir Mobil yang Terbakar di Banyumas Masih Misterius, Sempat Terekam Berjalan Santai Menjauhi TKP

Regional
Pemkab Kediri Alokasikan Dana Hibah Rp 5 Miliar, Mas Dhito: Komitmen Tuntaskan PTSL

Pemkab Kediri Alokasikan Dana Hibah Rp 5 Miliar, Mas Dhito: Komitmen Tuntaskan PTSL

Regional
Kunjungi Korban Banjir Lahar Dingin di Sumbar, Jokowi Bagikan Sembako

Kunjungi Korban Banjir Lahar Dingin di Sumbar, Jokowi Bagikan Sembako

Regional
Masuk Musim Kemarau, 80 KK di Semarang Kekurangan Air Bersih

Masuk Musim Kemarau, 80 KK di Semarang Kekurangan Air Bersih

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com