Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penangkapan Buronan Kasus Pembakaran Rumah, Mobil Polisi Malah Dirusak Warga

Kompas.com - 15/04/2024, 13:29 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Aparat Reserse Mobile (Resmob) Kepolisian Resor (Polres) Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), diserang warga saat menangkap buronan kasus pembakaran rumah dan perusakan sepeda motor, Nardiyanto Reo, Minggu (14/4/2024). 

Mobil yang ditumpangi polisi diserang sejumlah warga Desa Retraen, Kecamatan Amarasi, Kabupaten Kupang.

"Kejadiannya Minggu 14 April 2024, kemarin," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah NTT Komisaris Besar Polisi Ariasandy, kepada Kompas.com, Senin (15/4/2024).

Baca juga: Pengakuan Sopir Truk Sound soal Perusakan Jembatan di Demak, Hanya Infokan Tak Bisa Melintas

Ariasandy menuturkan, perusakan mobil polisi itu bermula ketika personel Polres Kupang menerima informasi Nardiyanto Reo yang selama ini masuk daftar pencarian orang atau buronan, sedang berada di rumahnya di Dusun II, RT 06 RW 03, Desa Retraen.

Nardiyanto diduga bersama 12 orang lainnya membakar rumah salah satu warga dan merusak sepeda motor pada 13 Desember 2021 lalu.

"Kasusnya berdasarkan laporan polisi nomor : LP/B/280/XII/2021/NTT/Polres Kupang tanggal 13 Desember 2021,"kata Ariasandy.

Dari 13 pelaku, empat di antaranya sudah ditangkap dan dijadikan tersangka serta saat ini telah memasuki tahap P-21.

Sedangkan, sembilan orang termasuk Nardiyanto Reo masuk buronan oleh penyidik Reserse dan Kriminal (Reskrim) Polres Kupang. Sembilan buronan ini selalu mangkir dari panggilan penyidik dan selalu menghindar saat akan ditangkap.

Berbekal informasi itu, sejumlah personel Polres Kupang yang dipimpin Kanit Resmob Polres Kupang Aiptu Ardianto Tade, mendatangi rumah Nardiyanto Reo.

Polisi lalu membekuk Nardiyanto. Saat akan membawanya ke Markas Polres Kupang, warga setempat lalu mengejar dan menyerang polisi.

"Warga melempari mobil anggota kita hingga kaca belakangnya pecah. Beruntung petugas tidak terkena lemparan batu," ungkap Ariasandy.

Meski begitu, polisi tetap membawa Nardiyanto Reo ke Markas Polres Kupang untuk proses hukum lebih lanjut.

Baca juga: Dugaan Perusakan Hutan Lindung, Dinas LHK NTT Telusuri

Beberapa pelaku lainnnya masih buron karena mereka langsung kabur saat petugas melakukan penggerebekan. 

Ariansady pun mengharapkan warga, agar bisa mendukung tugas Polri memberantas kejahatan di tengah masyarakat.

"Dimohon dengan sangat agar masyakarat tidak boleh melindungi para pelaku, melainkan membantu pihak kepolisian dalam menegakan hukum, serta mempertanggungjawabkan perbuatan mereka di hadapan hukum," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pemilik Pajero Pasang Senapan Mesin di Kap, Mengaku Hanya untuk Konten Medsos

Pemilik Pajero Pasang Senapan Mesin di Kap, Mengaku Hanya untuk Konten Medsos

Regional
Update Bencana Sumbar, BPBD Sebut 61 Korban Tewas, 14 Orang Hilang

Update Bencana Sumbar, BPBD Sebut 61 Korban Tewas, 14 Orang Hilang

Regional
Resmi Usung Gus Yusuf Maju Pilgub Jateng, PKB Seleksi Partai Potensial untuk Berkoalisi

Resmi Usung Gus Yusuf Maju Pilgub Jateng, PKB Seleksi Partai Potensial untuk Berkoalisi

Regional
442 Rumah Warga di OKU Selatan Terdampak Banjir

442 Rumah Warga di OKU Selatan Terdampak Banjir

Regional
Warga OKU Diminta Waspadai Bencana Longsor

Warga OKU Diminta Waspadai Bencana Longsor

Regional
Digigit Anjing, 2 Warga Sikka Dilarikan ke Larantuka karena Kosongnya Vaksin Antirabies

Digigit Anjing, 2 Warga Sikka Dilarikan ke Larantuka karena Kosongnya Vaksin Antirabies

Regional
Preman Pemalak Sopir Truk di Lampung Ditangkap, Korban Diadang dan Dianiaya

Preman Pemalak Sopir Truk di Lampung Ditangkap, Korban Diadang dan Dianiaya

Regional
Cemburu Buta, Suami di Semarang Aniaya Istri hingga Patah Rahang

Cemburu Buta, Suami di Semarang Aniaya Istri hingga Patah Rahang

Regional
Ketua MUI Salatiga Daftar Bakal Calon Wakil Wali Kota, Kyai dan Masyayikh NU Sampaikan Penolakan

Ketua MUI Salatiga Daftar Bakal Calon Wakil Wali Kota, Kyai dan Masyayikh NU Sampaikan Penolakan

Regional
Tak Hadir Saat Ujian Sekolah, Siswi di Wonogiri Ditemukan Tewas dalam Kondisi Hamil

Tak Hadir Saat Ujian Sekolah, Siswi di Wonogiri Ditemukan Tewas dalam Kondisi Hamil

Regional
Sebut Ingin Lanjutkan Pembangunan, Inkumben Bupati Demak Daftar di 3 Parpol Ini

Sebut Ingin Lanjutkan Pembangunan, Inkumben Bupati Demak Daftar di 3 Parpol Ini

Regional
Banjir Mahakam Ulu Telan Korban, Warga Tenggelam saat Berenang Pakai Jeriken

Banjir Mahakam Ulu Telan Korban, Warga Tenggelam saat Berenang Pakai Jeriken

Regional
Kondisi Terkini Bencana Banjir Bandang di Sumbar, 14 Warga Hilang dan Penjelasan BMKG

Kondisi Terkini Bencana Banjir Bandang di Sumbar, 14 Warga Hilang dan Penjelasan BMKG

Regional
4 Orang Daftar Penjaringan Cabub-Cawabup Sukoharjo di PDI-P, Salah Satunya Kades

4 Orang Daftar Penjaringan Cabub-Cawabup Sukoharjo di PDI-P, Salah Satunya Kades

Regional
Ganja Jadi Bumbu Makanan, BNNP Aceh Inspeksi Usaha Kuliner

Ganja Jadi Bumbu Makanan, BNNP Aceh Inspeksi Usaha Kuliner

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com