Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengamanan Lebaran di Riau, 62 Posko Siaga Didirikan dan Ribuan Personel Pengamanan Diterjunkan

Kompas.com - 29/03/2024, 08:13 WIB
Idon Tanjung,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com - Menjelang Idul Fitri 1445 hijiriah, aparat gabungan di Provinsi Riau telah melakukan berbagai persiapan.

Kapolda Riau Irjen Mohammad Iqbal mengatakan, pihaknya akan menggelar Operasi Ketupat Lancang Kuning 2024 untuk mengamankan momen Hari Raya Idul Fitri.

"Operasi Ketupat Lancang Kuning akan berlangsung selama 13 hari, yang dimulai pada 4-16 April 2024," kata Iqbal saat diwawancarai wartawan usai Rapat Lintas Sektoral di Pekanbaru, Kamis (28/3/2024).

Baca juga: Lokasi dan Jadwal Penukaran Uang Baru di Tegal untuk Lebaran 2024

Iqbal menjelaskan, dalam operasi ini sebanyak 3.508 personel gabungan diterjunkan untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat.

Petugas gabungan terdiri dari 258 personel Polda Riau, 1.421 personel dari Polres dan jajaran, serta 1.829 personel dari stakeholder dan instansi terkait.

Untuk melakukan pengamanan dan kelancaran arus lalu lintas, kata Iqbal, sebanyak 62 posko siaga didirikan di wilayah Bumi Lancang Kuning.

"Termasuk kita mendirikan 37 posko pengaman (Pospam) yang tersebar di 12 kabupaten dan kota, 3 posko terpadu dan 22 pos pelayanan (Posyandu)," sebut Iqbal yang didampingi Penjabat (Pj) Gubernur Riau, SF Hariyanto dan Danrem 031/Wira Bima Brigjen TNI Dany Rakca.

Lebih lanjut, Iqbal mengungkapkan bahwa tujuan dari Operasi Ketupat Lancang Kuning adalah untuk memberikan pengabdian terbaik bagi masyarakat, dengan memberikan jaminan keamanan dan kelancaran arus mudik serta arus balik Idul Fitri.

Iqbal menekankan pentingnya kerjasama dan kolaborasi antarpihak terkait dalam menjalankan operasi ini.

Dia juga meminta anggotanya untuk memberikan pelayanan yang memuaskan, serta menunjukkan dedikasi dalam memberikan rasa aman kepada masyarakat.

Baca juga: Yogyakarta Peringkat Empat Tujuan Mudik Lebaran, Polda DIY Siapkan Rekayasa Lalu Lintas

"Operasi ini tidak akan berjalan dengan baik tanpa adanya kerjasama yang maksimal dan kolaborasi yang terstruktur antarpihak terkait. Kita harus berkolaborasi dan bersinergi dalam memberikan yang terbaik bagi masyarakat Provinsi Riau," ucap Iqbal.

Dia juga menginstruksikan jajarannya untuk rutin melaksanakan patroli ke permukiman-permukiman warga yang ditinggal mudik.

"Saya meminta kepada personel, agar rutin melakukan patroli ke rumah-rumah penduduk yang ditinggal mudik. Kita harus menunjukkan komitmen dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Mari kita berinovasi dan berinovasi untuk memastikan kenyamanan dan keamanan bagi semua," tegas Iqbal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemkot Tangerang Raih WTP 17 Kali Berturut-turut, Pj Nurdin: Harus Koheren dengan Kualitas Pelayanan Publik

Pemkot Tangerang Raih WTP 17 Kali Berturut-turut, Pj Nurdin: Harus Koheren dengan Kualitas Pelayanan Publik

Regional
Rektor Laporkan Mahasiswa yang Kritik UKT, Unri Angkat Bicara

Rektor Laporkan Mahasiswa yang Kritik UKT, Unri Angkat Bicara

Regional
Ratusan Moge Mangkrak di Kantor Polisi, Disita dari Geng Motor dan Pakai Knalpot Brong

Ratusan Moge Mangkrak di Kantor Polisi, Disita dari Geng Motor dan Pakai Knalpot Brong

Regional
Ibu di Riau Coba Bunuh Anak Tirinya dengan Racun Tikus

Ibu di Riau Coba Bunuh Anak Tirinya dengan Racun Tikus

Regional
Rodjo Tater di Tegal: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Rodjo Tater di Tegal: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Regional
Datangi Gedung DPRD, Puluhan Tenaga Honorer Minta 4.222 Pegawai Diangkat Jadi ASN

Datangi Gedung DPRD, Puluhan Tenaga Honorer Minta 4.222 Pegawai Diangkat Jadi ASN

Regional
BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

Regional
Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Dibunuh Usai Hubungan Sesama Jenis, Ini Kronologi dan Motifnya

Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Dibunuh Usai Hubungan Sesama Jenis, Ini Kronologi dan Motifnya

Regional
2 Tersangka Pemalsuan Surat Tanah yang Libatkan Pj Walkot Tanjungpinang Ditahan

2 Tersangka Pemalsuan Surat Tanah yang Libatkan Pj Walkot Tanjungpinang Ditahan

Regional
2 Mobil Mewah Milik Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Bisnis BBM di Kalsel Disita

2 Mobil Mewah Milik Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Bisnis BBM di Kalsel Disita

Regional
Pengerjaan Jalan di Purworejo Dikeluhkan Warga, DPUPR Sebut Proses Lama karena Ini

Pengerjaan Jalan di Purworejo Dikeluhkan Warga, DPUPR Sebut Proses Lama karena Ini

Regional
Gubernur Kepri Minta Malaysia Lepas Nelayan Natuna yang Ditahan

Gubernur Kepri Minta Malaysia Lepas Nelayan Natuna yang Ditahan

Regional
Banjir di Sumsel Meluas, Muara Enim Ikut Terendam

Banjir di Sumsel Meluas, Muara Enim Ikut Terendam

Regional
Bunuh Anggota Polisi, Remaja di Lampung Campur Racun dan Obat Nyamuk ke Minuman Korban

Bunuh Anggota Polisi, Remaja di Lampung Campur Racun dan Obat Nyamuk ke Minuman Korban

Regional
Rayakan Tradisi Leluhur, 1.500 Warga Baduy 'Turun Gunung' pada 17 Mei 2024

Rayakan Tradisi Leluhur, 1.500 Warga Baduy "Turun Gunung" pada 17 Mei 2024

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com