Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dampak Erupsi Gunung Marapi, 40 Penerbangan di BIM Tertunda

Kompas.com - 28/03/2024, 13:16 WIB
Perdana Putra,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com-Letusan Gunung Marapi di Sumatera Barat menyebabkan 40 penerbangan yang berangkat maupun datang ke Bandara Internasional Minangkabau tertunda.

"Ada total 40 penerbangan yang tertunda akibat erupsi Marapi ini," kata Kepala Kantor Otoritas Bandara Wilayah VI, Capt. Megi H. Helmiadi yang dihubungi Kompas.com, Kamis (28/3/2024).

Megi merinci terdapat 21 penerbangan yang akan datang ke BIM dan 19 yang berangkat dari BIM dengan total penumpang 4.252 orang.

Baca juga: Terdampak Letusan Gunung Marapi, Bandara Internasional Minangkabau Ditutup Sementara

Jumlah penerbangan yang terdampak bisa bertambah jika penutupan sementara BIM diperpanjang.

"Saat ini penutupan BIM dari pukul 10.00 WIB hingga 14.00 WIB. Penutupan ini terus kita evaluasi berdasarkan kondisi terakhir," jelas Megi.

Sebelumnya diberitakan, dampak erupsi Gunung Marapi di Sumatera Barat menyebabkan Bandara Internasional Minangkabau (BIM) ditutup sementara.

Penutupan dilakukan mulai pukul 10.00 WIB hingga 14.00 WIB dan bisa diperpanjang, tergantung kondisi.

"Kita terpaksa mengambil opsi penutupan sementara bandara karena abu vulkanik Marapi mengganggu penerbangan," kata Kepala Kantor Otoritas Bandara Wilayah VI, Capt. Megi H. Helmiadi.

Megi mengatakan langkah penutupan bandara diambil untuk menjaga keselamatan dan keamanan penerbangan.

“Dengan sebaran abu vulkanik yang sudah mencapai BIM, kami harus menutup operasi pesawat udara,” kata Megi.

Baca juga: Gunung Marapi Kembali Meletus, Hujan Abu Turun di Agam

Pihak bandara mengimbau kepada penumpang untuk selalu memeriksa informasi terbaru terkait penerbangan mereka kepada maskapai penerbangan yang bersangkutan.

“Kami memohon pengertian atas situasi ini,” kata Megi.

Sebelumnya, penutupan bandara juga dilakukan empat kali yakni pada 22 Desember 2023, 5 Januari 2024, 19 Januari 2024 dan 29 Februari 2024.

Seperti diketahui, Gunung Marapi kembali erupsi pada Rabu (27/3/2024) dengan melontarkan abu setinggi 1.500 meter dari puncak kawah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com