Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asyik Judi, 4 Orang Ditangkap di Jalan Lingkar Salatiga

Kompas.com - 27/03/2024, 21:14 WIB
Dian Ade Permana,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

SALATIGA, KOMPAS.com - Empat penjudi yang bermain dam batu domino di sebuah warung makan di Jalan Lingkar Salatiga (JLS) wilayah Tetep Wates Kelurahan Kumpulrejo Kecamatan Argomulyo Kota Salatiga digerebek polisi, Rabu (6/3/2024).

Para penjudi tersebut adalah OS (53), HS (30), SS (55) warga Kota Salatiga dan ES (47) warga Kabupaten Semarang.

"Pelaku secara bersama-sama dengan menggunakan alat dam batu domino, berjudi dengan menggunakan uang sebagai taruhannya dengan maksud untuk mendapatkan keuntungan, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 303 ayat (1) ke-2 KUHP subsider Pasal 303 ayat (1) ke-2 KUHP, ancaman hukuman pidana maksimal empat tahun penjara," kata Kasat Reskrim Polres Salatiga AKP Arifin Suryani, Rabu (27/3/2024).

Baca juga: Ramai soal Keluhan Judi Capjiki di Grobogan, Polisi: Belum Ada Laporan


Baca juga: Saat Laman Pemerintah Ramai-ramai Berubah Jadi Situs Judi Online...

Tidak ada toleransi segala bentuk perjudian

Arifin mengatakan, anggotanya mendapat informasi sebuah warung makan di JLS sering digunakan sebagai tempat berjudi dam batu domino dengan taruhan uang.

"Kemudian saat dilakukan penyelidikan pada Rabu (6/3/2024) benar ada empat orang yang sedang berjudi di lokasi tersebut, dan langsung dilakukan penangkapan," katanya lagi.

Barang bukti yang diamankan dari para penjudi tersebut adalah uang tunai Rp 345.000 dan satu set dam batu domino berjumlah 28.

"Untuk para pelaku saat ini sedang dilakukan langkah penyidikan guna mempertanggungjawabkan tindak pidana yang dilakukan," ungkap dia.

Sementara itu, Kasi Humas Polres Salatiga Iptu Henri Widyoriani mengatakan pihaknya akan terus mengintensifkan patroli dan operasi untuk menghapus penyakit masyarakat.

"Kami tidak akan memberikan toleransi segala bentuk perjudian atau penyakit masyarakat. Kegiatan judi ini sudah meresahkan warga, sebagai efek jera para pelaku kami tindak tegas sesuai hukum yang berlaku," katanya.

Baca juga: Telan Banyak Korban, Mengapa Judi Online Sulit Diberantas?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com