Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Banjir Demak Mulai Kosongkan Pos Pengungsian di Kecamatan Gajah

Kompas.com - 27/03/2024, 16:59 WIB
Nur Zaidi,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

DEMAK, KOMPAS.com - Banjir di Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, berangsur surut sepekan terakhir.

Sejumlah titik pengungsian di area Kecamatan Gajah, Kabupaten Demak, mulai ditinggalkan para pengungsi, Rabu (27/3/2024).

Pantauan Kompas.com pukul 13.00 WIB di pos pengungsian Gedung IPHI Kecamatan Gajah tampak kosong.

Baca juga: Update Banjir Demak, 5.952 Orang Masih Mengungsi

Sementara, pos pengungsian di SMP N 1 Gajah menyisakan beberapa orang yang masih bertahan.

Adapun untuk tenda dapur umum dan posko kesehatan Majlis Tafsir Al Quran (MTA) masih berdiri di lokasi. Sejumlah relawan tampak sibuk memasak.

Penjaga pos pengungsian SMP N 1 Gajah, Abdul Rohman (30) mengatakan, para pengungsi pulang bertahap sejak tempo hari.

Baca juga: Beras Mahal, Petani di Demak Pungut Gabah Busuk untuk Konsumsi


Pos pengungsian

 

Menurutnya, dari total 487 pengungsi, kini hanya tersisa 9 orang dari Desa Wonoketingal, Kecamatan Karanganyar.

"Kalau dikosongkan mulai kemarin, per hari ini kisaran masih 9 orang," beber dia.

Rohman menyebutkan, SMP N 1 Gajah rata-rata menampung korban banjir Desa Wonoketingal.

"Nanti sore kayaknya pulang setelah ambil bukaan, mungkin mereka pulang," terangnya.

Dia menambahkan, para pengungsi pulang lantaran banjir di Desa Wonoketingal sudah mulai surut dan memutuskan untuk pulang ke rumah.

"Dari kemarin sudah mulai surut, pada pulang satu dua, terbanyak semalam itu rombongan," pungkasnya.

Baca juga: Tertabrak Kereta Api Semarang-Surabaya, Warga Demak Tewas

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

BMKG Peringatkan Ancaman Banjir Rob di Sejumlah Daerah di Maluku

BMKG Peringatkan Ancaman Banjir Rob di Sejumlah Daerah di Maluku

Regional
Amankan Pilkada 2024, Pemprov Sumsel Anggarkan Rp 190,1 Miliar untuk TNI dan Polri

Amankan Pilkada 2024, Pemprov Sumsel Anggarkan Rp 190,1 Miliar untuk TNI dan Polri

Regional
Airin Senang Mantan Walkot Tangerang Maju di Pilkada Banten

Airin Senang Mantan Walkot Tangerang Maju di Pilkada Banten

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Regional
Puluhan Balita di Majene Keracunan, Polisi Periksa Tiga Orang Saksi

Puluhan Balita di Majene Keracunan, Polisi Periksa Tiga Orang Saksi

Regional
Cerita Nenek Hasinah, Guru Ngaji yang Kumpulkan Uang di Bawah Bantal untuk Naik Haji

Cerita Nenek Hasinah, Guru Ngaji yang Kumpulkan Uang di Bawah Bantal untuk Naik Haji

Regional
Polisi Serahkan Anggota KKB Pimpinan Egianus Kogoya ke Jaksa

Polisi Serahkan Anggota KKB Pimpinan Egianus Kogoya ke Jaksa

Regional
Ragu Maju di Pilkada Banten 2024, Wahidin Halim Takut 'Jebakan Batman'

Ragu Maju di Pilkada Banten 2024, Wahidin Halim Takut "Jebakan Batman"

Regional
Uji Coba BRT Trans Banten Mulai Juni, Penumpang Digratiskan 7 Bulan

Uji Coba BRT Trans Banten Mulai Juni, Penumpang Digratiskan 7 Bulan

Regional
Kandang Ternak di Ambarawa Terbakar, 7.000 Anak Ayam Hangus Dilalap Api

Kandang Ternak di Ambarawa Terbakar, 7.000 Anak Ayam Hangus Dilalap Api

Regional
Dua Pengamen Tewas Usai Duel Maut di Prambanan, Polisi Kejar Terduga Pelaku

Dua Pengamen Tewas Usai Duel Maut di Prambanan, Polisi Kejar Terduga Pelaku

Regional
Viral, Istri Cekik Suami di Temanggung, Begini Cerita Warga

Viral, Istri Cekik Suami di Temanggung, Begini Cerita Warga

Regional
Pelaku UMKM Dompet Tenun Badui Kewalahan Layani Pelanggan

Pelaku UMKM Dompet Tenun Badui Kewalahan Layani Pelanggan

Regional
Mengintip Rumah Adaptif untuk Atasi Persoalan Banjir Rob Demak

Mengintip Rumah Adaptif untuk Atasi Persoalan Banjir Rob Demak

Regional
Duduk Perkara Hoaks ODGJ 'Dijual' Jadi PSK di Jember, Tetangga Dilaporkan ke Polisi

Duduk Perkara Hoaks ODGJ "Dijual" Jadi PSK di Jember, Tetangga Dilaporkan ke Polisi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com