Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diresmikan Jokowi, Duplikat Jembatan Kapuas I Pontianak Belum Mampu Urai Kemacetan

Kompas.com - 26/03/2024, 18:11 WIB
Hendra Cipta,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

PONTIANAK, KOMPAS.com - Dibukanya duplikat Jembatan Kapuas I Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar), ternyata tak membuat kepadatan arus kendaraan berkurang.

Kemacetan masih terjadi, terutama arus kendaraan dari Kota Pontianak menuju Kecamatan Pontianak Timur.

Penjabat Wali Kota Pontianak Ani Sofian mengatakan, pihaknya bersama Forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) telah mencari solusi kemacetan di wilayah tersebut.

Baca juga: Duplikasi Jembatan Kapuas I Pontianak Siap Diresmikan, Telan Anggaran Rp 316 Miliar

“Kami tengah menyusun surat edaran dan membuat rekayasa lalu lintas di sekitar jembatan, perempatan Tanjung Raya sampai perempatan Tanjung Hulu,” kata Ani dalam keterangan tertulis, Selasa (26/3/2024).

Sebagaimana diketahui, duplikat Jembatan Kapuas I yang baru diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) awalnya diharapkan bisa mengurai kemacetan. Namun ternyata hasilnya tak signifikan.

Pihaknya pun melakukan rekayasa lalu lintas yakni dengan melarang kendaraan angkutan barang (truk) dan angkutan penumpang (bus) untuk melintasi Jalan Panglima Aim, Pontianak Timur.

“Kecuali kendaraan pengangkut bahan bakar dan kendaraan yang digunakan untuk pengerahan atau pelatihan TNI-Polri, atau kepentingan lain berdasarkan kepentingan pemerintah daerah bersama Polri,” terang Ani.

Selain itu, Ani memastikan lebih dulu melakukan sosialisasi kepada tokoh masyarakat.

“Langkah ini akan dilaksanakan dalam beberapa hari ke depan,” ungkap Ani.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Duplikasi Jembatan KapuasI, Kota Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar) Kamis (21/03/2024) pagi.

Jembatan yang dibangun sejak 2022 itu memiliki panjang 430 meter dan lebar 8 meter, biaya pembangunan sebesar Rp 275 miliar.

“Pagi hari ini Alhamdulillah, Duplikasi Jembatan Kapuas 1 telah selesai dan akan kita resmikan,” kata Jokowi dalam keterangan tertulisnya.

Jokowi berharap kehadiran infrastruktur ini dapat memperlancar konektivitas antara Kota Pontianak dengan wilayah sekitarnya.

Baca juga: Seorang Pria Loncat dari Jembatan Siak Pekanbaru, Tinggalkan Nomor Orangtuanya

“Ini akan meningkatkan aktivitas kawasan antara pusat Kota Pontianak dan Kecamatan Pontianak Timur,” ujar Jokowi.

Penjabat Gubernur Kalbat Harisson menerangkan, jembatan ini diharapkan memperlancar arus lalu lintas warga Kota Pontianak yang dipisahkan Sungai Kapuas.

“Adanya duplikasi jembatan ini diyakini memperlancar arus lalu lintas sehingga kemacetan akibat penumpukan kendaraan dapat teratasi,” ujar Harisson.

Sementara itu, Penjabat Wali Kota Pontianak Ani Sofian mengatakan, peresmian jembatan ini sangat dinantikan masyarakat.

“Harapan saya, setelah diresmikan, jembatan ini segera difungsikan,” kata Ani.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com