Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kades dan Perangkat Desa di Purworejo Belum Terima Gaji 2 Bulan, Kenapa?

Kompas.com - 22/03/2024, 10:01 WIB
Bayu Apriliano,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

PURWOREJO, KOMPAS.com - Para kepala desa (kades) dan perangkat desa di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah belum menerima gaji selama dua bulan terakhir.

Hal itu dikemukakan oleh Ketua Polosoro Kabupaten Purworejo, Suwarto saat dikonfirmasi pada Kamis (21/3/2024) sore.

Suwarto menyebutkan, dengan kondisi saat ini, para Kepala Desa di Purworejo yang tergabung dalam Paguyuban Polosoro tengah mencari penyebab dan solusi atas permasalahan tersebut.

"Iya betul, Kades dan perangkat desa belum dapat gaji 2 bulan terakhir," kata Suwarto.

Baca juga: Dinas Pendidikan Purworejo Anggarkan Pembelian Gamelan Senilai Rp 2,5 Miliar, Ini Penjelasannya...


Penyebab masih ditelusuri

Dikatakan Suwarto, pihaknya telah membahas hal ini dalam rapat bersama para Kades dan perangkat desa lainnya.

Pihaknya mengaku akan menyikapi terkait terlambatnya hak gaji bagi ratusan kades dan perangkat desa.

"Ya, tentang isu gaji juga kita bahas, dengan teman-teman, perangkat yang sampai 2 bulan belum mendapat Siltap. Secara otomatis perangkat dan kepala desa pasti sama," kata Suwarto.

Baca juga: Sudaryono Jadi Kandidat Kuat di Pilgub Jateng, Gerindra Semarang: Usulan dari Bawah

Lebih lanjut, Suwarto menduga fenomena ini terjadi di seluruh Purworejo. Namun begitu, pihaknya belum tahu pasti dan masih akan menelusuri.

"Tentunya bersama rekan-rekan, kita mencari solusi, seperti apa baiknya. Seluruh Purworejo saat ini, coba nanti kita cari informasi dari perwakilan tiap kecamatan. Kita belum tahu sepenuhnya, makanya kita telusuri, mencari solusi, kenapa kok belum cair," jelas Suwarto.

Suwarto berharap segera menemukan solusi atas terlambatnya gaji para kades dan perangkat desa ini.

"Kita berharap sebelum puasa berakhir nanti gaji sudah bisa cair," kata Suwarto.

Baca juga: Siap Maju Pilkada Purworejo, Ketua Fraksi Golkar DPRD Jateng Tunggu Rekomendasi Partai

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com