KUDUS, KOMPAS - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kudus, Jawa Tengah (Jateng), mencatat banjir masih menerjang 31 desa di 5 kecamatan.
Adapun sebanyak 6.523 rumah terendam banjir. Selain itu, sebanyak 5.802 jiwa yang terdiri dari 3.171 warga Kudus dan 2.631 warga Demak mengungsi.
Data terbaru tersebut dilaporkan tim Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) pada Kamis (21/3/2024) sore pukul 15.00.
Baca juga: Pengeringan Banjir Demak Kota Dikebut, Belasan Pompa Dikerahkan
Kepala Pelaksana BPBD Kudus, Mundir mengatakan, selain mengepung permukiman, banjir juga merendam 2.295,64 hektar area persawahan, 94 fasilitas pendidikan dan 186 sarana keagamaan.
Dalam momen banjir kali ini, diketahui ada 3 kejadian kecelakaan air dengan 7 korban meninggal dunia.
"Warga terdampak banjir 39.272 jiwa atau 13.586 keluarga. Evakuasi kedaruratan sudah tidak ada dan melanjutkan pelayanan," kata Mundir saat dihubungi melalui ponsel, Kamis malam.
Untuk kebutuhan logistik dan makanan bagi warga terdampak, Pemkab Kudus bersama seluruh unsur forkopimda telah mendirikan dapur umum di 11 titik. Difasilitasi juga 36 tempat pengungsian.
"Kondisi mutakhir, intensitas hujan berkurang. Tinggi muka air sungai Wulan, Gelis, Piji, Dawe mulai turun antara 150 cm. Wilayah Jekulo air naik 10-20 cm dan wilayah Mejobo surut 5 cm. Akses jalan Tanjungkarang-Jetis rusak karena banjir hampir 3 km. Akses protokol Jati Wetan juga rusak. Jalan Kudus-Jepara macet," kata Mundir.
Menurut Mundir, saat ini sebagian besar pengungsi di wilayah Kecamatan Kaliwungu terpantau sudah balik ke rumah masing-masing.
"Wilayah Kaliwungu tinggi air 20-50 cm dan beberapa akses jalan bisa dilewati dan 85 persen pengungsi sudah balik rumah," pungkas Mundir
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.