Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berada di Gang Kecil, Masjid Sekayu Ternyata Berusia Ratusan Tahun

Kompas.com - 21/03/2024, 17:24 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Sebuah gang kecil di Jalan Sekayu RT 05 RW 01, Kecamatan Semarang Tengah, Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng, ternyata menyimpan sejarah peradaban Islam.

Di gang tersebut, terdapat bangunan Masjid Sekayu yang berusia ratusan tahun. Masjid tersebut dibangun sekitar tahun 1413 silam. Hal itu membuat bangunan tersebut menjadi masjid paling tua di Jateng.

Bangunan tersebut memang tak terlalu megah. Meski demikian, ada beberapa bagian masjid yang belum pernah diganti. Salah satunya adalah pintu yang terbuat dari kayu jati.

Baca juga: Alun-alun Terendam Banjir, Ngaji Ramadhan di Masjid Agung Demak Berlangsung Khidmat

Selain itu, juga ada kubah atau menara masjid, empat tiang (somi tatal) penyangga masjid yang sampai saat ini belum pernah diganti.

Pengelola Masjid Sekayu, Achmad Arief (73) mengatakan, Masjid Sekayu umurnya lebih tua jika dibandingkan dengan Masjid Agung Demak.

"Sebelum Masjid Demak, Masjid Sekayu dibangun lebih dulu," jelasnya di lokasi masjid, Kamis (21/3/2024).

Dulunya, Kampung Sekayu pernah menjadi pusat penampungan kayu jati yang berasal dari berbagai daerah seperti Ungaran, Ambarawa, Weleri Kendal, Grobogan, Purwodadi dan Kedungjati.

"Di sini lah, tempat utama penampungan kayu jati yang berasal dari berbagai daerah," ujarnya.

Sunan Gunung Jati Syarif Hidayatullah ditunjuk menjadi ketua pembangunan Masjid Agung Demak.

Dalam proses pembangunan, Sunan Gunung Jati memerintah muridnya bernama Kyai Kamal untuk mengumpulkan kayu.

"Kayu-kayu tersebut dikumpulkan melewati sungai-sungai di Semarang dan dikumpulkan di Sekayu sebelum diangkut menyebrangi laut menuju Demak Bintoro," katanya.

Persinggahan Pangeran Diponegoro

Berdasarkan arsip yang pernah Achmad Arief baca, Masjid Sekayu juga pernah menjadi tempat persinggahan Pangeran Diponegoro untuk menjalankan salat ketika dalam perjalanan.

"Berdasarkan sejarah, masjid ini pernah disinggahi Pangeran Diponegoro untuk melaksanakan salat," ucapnya.

Sejarah yang ada di Masjid Sekayu mengundang banyak peneliti dari luar negeri seperti Perancis, Vietnam, Mesir dan Afrika datang.

Mahasiswa dan kampus juga banyak yang ke sini," paparnya.

Awalnya Masjid Sekayu berbahan dasar kayu. Namun saat ini sudah ada beberapa aspek yang direnovasi agar bisa dijadikan tempat untuk kegiatan dan ibadah.

"Sudah direnovasi empat kali, terakhir 2006," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo, Gibran: Diundang Datang, Semua Teman

Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo, Gibran: Diundang Datang, Semua Teman

Regional
Kesaksian Pengelola Parkir Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Menembak Setelah Mintai Karcis

Kesaksian Pengelola Parkir Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Menembak Setelah Mintai Karcis

Regional
Buka Manasik Haji, Bupati Arief: Pemkab Blora Siap Dukung Jemaah dari Persiapan hingga Kepulangan

Buka Manasik Haji, Bupati Arief: Pemkab Blora Siap Dukung Jemaah dari Persiapan hingga Kepulangan

Regional
Bupati Dadang Supriatna Apresiasi Peran FKDT dan Fokus Sejahterakan Guru Mengaji

Bupati Dadang Supriatna Apresiasi Peran FKDT dan Fokus Sejahterakan Guru Mengaji

Regional
Gibran Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo

Gibran Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo

Regional
Mengenal Kain Tenun Motif Renda yang Dibeli Sandiaga Uno di Bima

Mengenal Kain Tenun Motif Renda yang Dibeli Sandiaga Uno di Bima

Regional
Asyik Judi Online, Oknum PNS di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Asyik Judi Online, Oknum PNS di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Regional
Maksimalkan Potensi Blora, Bupati Arief Minta Masukkan dari Kemenko Perekonomian dan Guru Besar Unnes

Maksimalkan Potensi Blora, Bupati Arief Minta Masukkan dari Kemenko Perekonomian dan Guru Besar Unnes

Regional
5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

Regional
Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Regional
Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Regional
Deputi 1 KSP Febry Calvin Tetelepta Daftar Jadi Cagub Maluku dari PDI-P

Deputi 1 KSP Febry Calvin Tetelepta Daftar Jadi Cagub Maluku dari PDI-P

Regional
Speedboat Terbakar di Perairan Gili Trawangan, Kapten Alami Luka Bakar

Speedboat Terbakar di Perairan Gili Trawangan, Kapten Alami Luka Bakar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com