Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Daftar 10 ABK yang Hilang Kontak di Samudra Hindia, Pencarian Diperluas hingga Muara Bogowonto

Kompas.com - 18/03/2024, 18:07 WIB
Maya Citra Rosa

Editor

KOMPAS.com - Sebanyak 10 anak buah kapal (ABK) nelayan Kiat Maju Jaya 7 dilaporkan hilang kontak di Samudra Hindia, Sabtu (16/3/2024).

Tim SAR gabungan terus melakukan operasi pencarian yang dilakukan mulai dari pesisir wilayah Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah hingga Kulonprogo, DI Yogyakarta.

Daftar nama 10 ABK yang hilang semuanya berjenis laki-laki merupakan warga Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah.

1. Waidin (39 tahun)
2. Ahmad Mutajar (24 tahun)
3. Angga Trio (21 tahun)
4. Gunawan (22 tahun)
5. Heri Setiaji (27 tahun)
6. Ichya Umidin (23 tahun)
7. M. Ripto (25 tahun)
8. Syarifuddin (25 tahun)
9. Waroji (41 tahun)
10. Zaenal (29 tahun)

Selain itu, tim SAR gabungan saat ini juga memperluas area pencarian hingga kawasan muara Bogowonto.

Baca juga: Pencarian 10 ABK Hilang Kontak di Samudra Hindia, Basarnas Sisir Perairan Cilacap hingga Kulon Progo

Kepala Basarnas Cilacap Adah Sudarsa mengatakan upaya pencarian kapal nelayan yang dilakukan tim SAR gabungan sesuai dengan rencana awal, yakni membagi tim SAR gabungan menjadi 3 SRU.

"Sesuai dengan rencana pencarian, tim SAR dibagi menjadi 3 SRU, mulai dari penyisiran darat dan penyisiran di air," katanya dilansir dari TribunJateng.com.

Disebutkan Adah bahwa SRU 1 melakukan penyisiran di permukaan air menggunakan kapal Polairud Cilacap di perairan Nusakambangan.

Petugas juga melakukan penyisiran di darat menggunakan ATV mulai dari pantai Teluk Penyu hingga pantai Menganti, Cilacap.

"Disana para petugas juga menginformasikan kepada nelayan, potensi SAR, masyarakat terkait insiden kapal hilang kontak," katanya.

Lebih lanjut Adah menyebut, untuk SRU 2 petugas melakukan penyisiran darat menggunakan rescue trail dari pantai Ayah sampai pantai Wedi Putih, Kebumen.

"Petugas juga melakukan pemantauan di Bukit Pedalen, Kebumen dengan menerbangkan drone kearah laut untuk melakukan pemantauan lebih luas," ungkapnya.

Baca juga: ABK Asal Aceh Tewas Tenggelam Saat Menjaring Ikan di Perairan Ende NTT

Sementara itu SRU 3 dari USS Congot melakukan penyisiran darat menggunakan rescue trail sejauh 10 kilometer dari muara Bogowonto hingga pantai Cubung Jangkang.

Namun rupanya pencarian terhadap kapal Kilat Maju Jaya-7 yang membawa 10 ABK hingga sore kemarin belum membuahkan hasil.

Diberitakan sebelumnya, kapal Kiat Maju Jaya 7 tidak diketahui keberadaannya saat tiga kapal lain memilih bersandar di Dermaga Pacitan untuk menunggu badai reda.

Kapal yang dinahkodai Waidin ini juga tidak bisa dihubungi.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Tim SAR Gabungan Perluas Pencarian Kapal Hilang Kontak hingga Ke Muara Bogowonto

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Regional
Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Regional
UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

Regional
Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Regional
Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai 'Video Call' dengan Gerindra

Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai "Video Call" dengan Gerindra

Regional
Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Regional
Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Regional
Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Regional
Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Regional
Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Regional
DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

Regional
Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Regional
Gantikan Ganefri, Krismadinata Terpilih Jadi Rektor UNP 2024-2029

Gantikan Ganefri, Krismadinata Terpilih Jadi Rektor UNP 2024-2029

Regional
Anak Ketua DPC Gerindra Ambil Formulir Pilkada Blora di PDI-P

Anak Ketua DPC Gerindra Ambil Formulir Pilkada Blora di PDI-P

Regional
Video Viral Bocah Menangis di Samping Peti Mati Sang Ibu yang Dibunuh Ayahnya di Minahasa Selatan

Video Viral Bocah Menangis di Samping Peti Mati Sang Ibu yang Dibunuh Ayahnya di Minahasa Selatan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com