Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BPBD Lebak Catat 441 Rumah Diterjang Longsor dan Angin Kencang

Kompas.com - 18/03/2024, 18:01 WIB
Glori K. Wadrianto

Editor

Sumber Antara

RANGKASBITUNG, KOMPAS.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak, Provinsi Banten mencatat 441 rumah diterjang longsor dan angin kencang selama Januari hingga 16 Maret 2024.

"Beruntung, bencana alam itu tidak ada korban jiwa maupun luka-luka," kata Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Lebak, Agust Riza Faesal di Rangkasbitung, Lebak, Senin (18/3/2024).

Masyarakat yang tempat tinggalnya terdampak bencana alam itu terbagi dalam kategori rusak berat, rusak sedang, dan rusak ringan.

Pada kondisi rumah yang rusak berat hingga roboh, penghuninya terpaksa mengungsi ke rumah kerabat maupun saudara.

Baca juga: Bantaran Sungai Longsor, Jalan Semarang-Salatiga Terancam Putus

"Kebanyakan rumah yang terdampak bencana alam itu akibat longsor dan angin kencang," kata Agust Riza Faesal.

Menurut Agust Riza Faesal, BPBD Kabupaten Lebak kini mengeluarkan peringatan dini kewaspadaan cuaca ekstrem.

Peringatan berlaku untuk beberapa hari ke depan yang berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi, seperti banjir, longsor, pergerakan tanah, angin kencang, dan gelombang tinggi.

Potensi cuaca ekstrem yang ditandai hujan lebat, angin kencang, dan petir, berpeluang terjadi sore hingga malam hari.

Maka, masyarakat yang tinggal di daerah rawan bencana alam untuk meningkatkan kewaspadaan, demi mengurangi risiko kebencanaan.

Selama ini, BPBD memetakan daerah rawan bencana alam di Kabupaten Lebak tersebar di 15 kecamatan, termasuk bencana tsunami.

Baca juga: Hujan Deras, Jalur Menuju Kawah Ijen Bondowoso Longsor

Potensi alam di daerah rawan bencana alam itu, karena terdapat pegunungan, perbukitan, aliran sungai, dan pesisir pantai.

"Kami minta masyarakat agar tetap waspada menghadapi cuaca buruk," kata Agust.

Ia mengatakan, pihaknya bersama tim relawan selama 24 jam memberlakukan siap siaga menghadapi cuaca ekstrem, karena berpotensi menimbulkan bencana alam.

BPBD Lebak kini menyiapkan peralatan evakuasi juga ketersediaan logistik untuk penanggulangan bencana agar mereka dapat ditangani dengan baik dan tidak menimbulkan korban jiwa.

"Kami menghadapi cuaca ekstrem juga berkoordinasi dengan instansi terkait untuk kemudahan komunikasi agar penanganan bencana alam berjalan maksimal," kata Agust Riza Faesal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Regional
Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Regional
UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

Regional
Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Regional
Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai 'Video Call' dengan Gerindra

Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai "Video Call" dengan Gerindra

Regional
Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Regional
Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Regional
Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Regional
Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Regional
Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Kecanduan Judi Online, Pasutri di Kubu Raya Nekat Mencuri di Minimarket

Regional
DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

DMI dan LPQ Kota Semarang Usulkan Mbak Ita Maju Pilkada 2024

Regional
Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Kampung Jawi di Semarang: Daya Tarik, Jam Buka, dan Rute

Regional
Gantikan Ganefri, Krismadinata Terpilih Jadi Rektor UNP 2024-2029

Gantikan Ganefri, Krismadinata Terpilih Jadi Rektor UNP 2024-2029

Regional
Anak Ketua DPC Gerindra Ambil Formulir Pilkada Blora di PDI-P

Anak Ketua DPC Gerindra Ambil Formulir Pilkada Blora di PDI-P

Regional
Video Viral Bocah Menangis di Samping Peti Mati Sang Ibu yang Dibunuh Ayahnya di Minahasa Selatan

Video Viral Bocah Menangis di Samping Peti Mati Sang Ibu yang Dibunuh Ayahnya di Minahasa Selatan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com