Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Laksan Kuah Susu Palembang, Menu Berbuka Puasa yang Aman Kolesterol

Kompas.com - 15/03/2024, 14:26 WIB
Aji YK Putra,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com - Para penikmat kudapan laksan di Palembang, Sumatera Selatan kini tak perlu khawatir terkena kolesterol tinggi, saat menyantap makanan tersebut sebagai menu berbuka puasa.

Sebab, laksan ternyata dapat dipadukan dengan kuah susu sebagai pengganti santan agar aman dari kolesterol jahat.

Pemilik gerai Pempek Dewi, Dewi Kasim adalah orang yang pertama menggunakan kuah susu dalam penyajian laksan.

Menurut Dewi, selain terhindar dari kolesterol, laksan yang disiram dengan kuah susu juga lebih tidak rentan basi dibandingkan dengan santan.

Baca juga: Celimpungan, Makanan Khas Palembang untuk Menu Berbuka Puasa

"Bahkan rasanya lebih gurih dan creamy menggunakan susu dibandingkan santan. Selain itu juga tidak mudah basi," kata Dewi di Palembang, Jumat (15/3/2024).

Dikatakan Dewi, selain memiliki cita rasa yang lebih sedap, laksan kuah susu juga dapat dinikmati oleh orang penderita penyakit asam lambung.

Sebab, penggunaan susu sebagai kuah, membuat lambung menjadi lebih aman karena tidak memiliki rasa asam.

"Kita tidak khawatir terkena kolesterol atau gangguan pencernaan terutama selama berpuasa saat memakan ini," ujar dia lagi.

Pembuatan laksan kuah susu ini hampir sama seperti laksan umumnya. Hanya saja, Dewi menggunakan bahan baku berupa susu bubuk pengganti santan.

Kemudian, susu tersebut dicampur air, bawang merah, dan bawang putih, cabe merah, laos, kunyit, jahe, dan ebi kering yang dihaluskan.

Semua bahan tersebut kemudian dimasak hingga mengental.

Baca juga: Ragit, Kuliner Khas Palembang yang Cuma Ada di Bulan Ramadhan

"Kalau laksannya sama seperti membuat pempek, yakni menggunakan ikan tenggiri, tepung tapioka, dan gula."

"Kemudian diaduk dan dibuat lenjer lalu dipotong-potong," sambung Dewi.

Satu porsi laksan kuah susu, Dewi menjualnya seharga Rp 15.000. Ia pun menjual laksan tersebut secara online dan offline di Komplek Kencana Damai Kenten, Jalan Seruni, Palembang.

"Selama Ramadhan kami selalu ready, biasanya memang pemesan meningkat saat menjelang berbuka puasa," ujar Dewi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com