Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Meninggal Dunia Bencana Pesisir Selatan Bertambah Jadi 25 Orang

Kompas.com - 15/03/2024, 13:53 WIB
Perdana Putra,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com-Korban meninggal akibat banjir dan longsor di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat bertambah menjadi 25 orang.

Pada Jumat (15/3/2024) pagi, tim gabungan SAR, BPBD, TNI/Polri dan masyarakat menemukan satu korban lagi, bocah perempuan AA (5) di Gantiang Mudiak Selatan, Kecamatan Sutera.

"Tadi ditemukan lagi satu korban mengambang di sungai di Sutera. Total korban sudah 24 orang," kata Kepala BPBD Pesisir Selatan Doni Gusrizal yang dihubungi Kompas.com, Jumat (15/3/2024).

Baca juga: Warga Korban Longsor dan Banjir di Pesisir Selatan Sumbar Bakal Direlokasi

Doni mengatakan dengan ditemukannya satu korban lagi maka korban yang masih hilang tinggal empat orang lagi.

Dalam rinciannya, Doni menyebutkan, 12 korban ditemukan di Kecamatan Koto XI Tarusan, delapan orang di Sutera, tiga orang di Batang Kapas dan masing-masing satu orang di IV Jurai dan Lengayang.

Seperti diketahui bencana banjir dan longsor terjadi pada Kamis (7/3/2024) malam.

Curah hujan yang sangat tinggi menyebabkan hampir seluruh wilayah di Pesisir Selatan terdampak banjir dan longsor.

"Banjir dan longsor menyebabkan 25 orang warga meninggal dunia. Selain itu infrastruktur serta rumah warga rusak," jelas Doni.

Baca juga: Bantuan Mesin Penjernih Air untuk Korban Bencana di Pesisir Selatan

Doni mengatakan dampak bencana juga sempat membuat akses jalan Sumbar-Bengkulu terputus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bupati Dadang Supriatna Apresiasi Peran FKDT dan Fokus Sejahterakan Guru Mengaji

Bupati Dadang Supriatna Apresiasi Peran FKDT dan Fokus Sejahterakan Guru Mengaji

Regional
Gibran Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo

Gibran Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo

Regional
Mengenal Kain Tenun Motif Renda yang Dibeli Sandiaga Uno di Bima

Mengenal Kain Tenun Motif Renda yang Dibeli Sandiaga Uno di Bima

Regional
Asyik Judi Online, Oknum PNS di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Asyik Judi Online, Oknum PNS di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Regional
Maksimalkan Potensi Blora, Bupati Arief Minta Masukkan dari Kemenko Perekonomian dan Guru Besar Unnes

Maksimalkan Potensi Blora, Bupati Arief Minta Masukkan dari Kemenko Perekonomian dan Guru Besar Unnes

Regional
5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

Regional
Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Regional
Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Regional
Deputi 1 KSP Febry Calvin Tetelepta Daftar Jadi Cagub Maluku dari PDI-P

Deputi 1 KSP Febry Calvin Tetelepta Daftar Jadi Cagub Maluku dari PDI-P

Regional
Speedboat Terbakar di Perairan Gili Trawangan, Kapten Alami Luka Bakar

Speedboat Terbakar di Perairan Gili Trawangan, Kapten Alami Luka Bakar

Regional
Polisi Ungkap Kasus Wanita Tewas di Kampar, Ternyata Dibunuh Mantan Suaminya karena Perselingkuhan

Polisi Ungkap Kasus Wanita Tewas di Kampar, Ternyata Dibunuh Mantan Suaminya karena Perselingkuhan

Regional
Bangka Belitung Rekrut 235 Anggota PPK, Digaji Rp 2,5 Juta

Bangka Belitung Rekrut 235 Anggota PPK, Digaji Rp 2,5 Juta

Regional
Korupsi 200 Ton Beras, Eks Wali Kota Tual Ditahan Polisi

Korupsi 200 Ton Beras, Eks Wali Kota Tual Ditahan Polisi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com