Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Evakuasi Jenazah Pendaki Lansia di Gunung Agung, Tim SAR Hadapi Badai

Kompas.com - 14/03/2024, 14:14 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Seorang pendaki bernama Alexander Bimo Haryotedjo (60) ditemukan tewas di Gunung Agung, Bali, pada Rabu (13/3/2024).

Tim SAR berhasil mengevakuasi jasad pria tersebut pada Kamis (14/3/2024).

Kepala Seksi (Kasi) Operasi dan Siaga Basarnas Bali I Wayan Suwena mengatakan, tim SAR harus menghadapi cuaca ekstrem saat mengevakuasi korban.

Suwena menuturkan, Tim Search Rescue Unit (SRU) pertama berangkat dari Pos Pengubengan pada pukul 03.00 Wita, lalu disusul SRU berikutnya sekitar pukul 08.20 Wita.

"Setelah perjalanan kurang lebih 9 jam lamanya, SRU pertama akhirnya tiba di lokasi penemuan jenazah," ujarnya, Kamis, dikutip dari Tribun Bali.

Baca juga: Pendaki yang Tewas di Puncak Gunung Agung Bali Berasal dari Semarang

Menurut Suwena, cuaca saat itu hujan, berangin kencang, dan berkabut tebal, sehingga membatasi jarak pandang hanya sekitar satu meter.

Satu jam kemudian, tim SAR gabungan mulai turun membawa jenazah.

Melihat situasi dan kondisi, ada enam personel yang diberangkatkan dari Kantor Basarnas Bali di Kelurahan Jimbaran, Kabupaten Kuta Selatan.

Setiba di Pos Pengubengan, mereka segera menyusul SRU sebelumnya.

Baca juga: Seorang Turis Asing Ditemukan Tewas di Puncak Gunung Agung Bali


Adapun SRU terakhir yang membantu proses evakuasi berangkat pada pukul 20.00 Wita. Tim itu terdiri dari Persatuan Pemandu Pasar Agung Selat.

Evakuasi jasad pendaki dilakukan secara estafet dari SRU satu hingga SRU empat.

"Semakin malam kondisi cuaca tidak kondusif, terjadi hujan badai. Kondisi tersebut memperlambat gerak tim SAR gabungan," ucapnya.

Hingga akhirnya jenazah pendaki itu berhasil tiba di Pos Pengubengan pada Kamis pukul 07.12 Wita. Jenazah lantas dibawa ke RSUD Karangasem.

Baca juga: Basarnas Turunkan Jasad Pendaki yang Meninggal di Puncak Gunung Agung Bali

Halaman:


Terkini Lainnya

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Regional
Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com