Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diterjang Angin Kencang, Tower Radio Milik Polri Tumbang Timpa Rumah di Sikka

Kompas.com - 14/03/2024, 11:46 WIB
Serafinus Sandi Hayon Jehadu,
Andi Hartik

Tim Redaksi

SIKKA, KOMPAS.com - Sebuah tower pemancar radio yang berada di Dusun Nirulero, Desa Riit, Kecamatan Nita, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT), tumbang akibat diterjang angin kencang pada Kamis (14/3/2024).

Tower setinggi 72 meter tersebut tumbang dan menimpa satu rumah petani bernama Kasianus Tibo (42).

"Tower radio yang tumbang merupakan inventaris milik Polri untuk Polres Sikka," ujar Kasi Humas Polres Sikka, AKP Susanto, kepada Kompas.com di Maumere, Kamis.

Baca juga: Ombak Setinggi 4 Meter Hantam Rumah Warga Kampung Sikka NTT

Susanto menjelaskan, tower tersebut berada di lereng pegunungan.

Sejak beberapa hari terakhir, wilayah Riit dan sekitarnya dilanda hujan deras dan angin kencang.

Sekitar pagi tadi pukul 06.00 Wita, bagian tengah tower itu patah dan menimpa rumah warga. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu.

"Rumah semi permanen ukuran 5x7 meter rusak. Sementara satu rumah berada di sebelah rumah Kasianus tidak mengalami kerusakan," kata dia.

Baca juga: Mobil Dinas Pemkab Sikka Dibawa Kabur hingga Ende, Pelaku Diduga Penderita Gangguan Jiwa

Susanto menambahkan, sampai saat ini hujan masih melanda wilayah itu. Sejumlah aparat Polsek Nita sudah diterjunkan lokasi kejadian.

Kepala Desa Riit, Solvinus Go Epi mengatakan, hujan deras dan angin kencang melanda wilayah desa itu sejak sepekan terakhir.

Dia mengimbau agar masyarakat tetap waspada, terlebih saat hendak beraktivitas di luar rumah.

"Sampai saat ini sedang terjadi angin kencang warga hanya di dalam rumah," ujar dia.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com