Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KM Sweet Karam Dihantam Gelombang di Laut Ambon, 5 Selamat, 3 Hilang

Kompas.com - 13/03/2024, 23:58 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Farid Assifa

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Sebuah kapal bernama KM Sweet yang ditumpangi delapan orang nelayan tenggelam akibat diterjang gelombang tinggi di perairan laut Ambon.

Kecelakaan itu terjadi saat kapal tersebut sedang berlayar dari Pulau Banda hendak menuju Kota Ambon pada Senin (11/3/2024).

Dalam insiden itu, lima penumpang dilaporkan selamat, sementara tiga penumpang lainnya dinyatakan hilang.

Baca juga: Cerita 12 Korban Selamat Kapal Tenggelam di Selayar, 8 Orang Terombang Ambing di Laut hingga Belasan Saling Mengikat Diri

Kepala Kantor Basarnas Ambon, Muhammad Arif Anwar menjelaskan, kapal nelayan tersebut  tenggelam saat berlayar di sekitar perairan Negeri Seri, Pulau Ambon.

"Kapal tenggelam setelah dihantam gelombang saat berada di dekat laut Negeri Seri, Pulau Ambon," kata Arif kepada wartawan, Rabu (13/3/2024) malam.

Dia menjelaskan, lima penumpang kapal tersebut  dilaporkan selamat setelah tiga hari terombang-ambing di laut.

Mereka ditemukan selamat oleh sebuah kapal KM Yondri 03 yang sedang melintas di laut Banda atau berjarak 36 mil dari daratan Seram Bagian Timur.

"Malam ini kami baru menemukan informasi dari pengurus kapal bahwa sekitar pukul 17.35 WIT tadi lima orang ABK telah ditemukan selamat," katanya.

Arif menambahkan setelah mendapatkan informasi kecelakaan laut tersebut, pihaknya langsung berkoordinasi dengan unsur SAR lainnya untuk memersiapkan operasi pencarian.

Baca juga: Sempat Dievakuasi ke Pulau Kera, 10 Penumpang Kapal Tenggelam di Kupang Dipulangkan

Saat ini, kata dia, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan kapal-kapal yang melawati jalur laut Banda untuk melakukan pemantauan dan membantu proses pencarian.

"Basarnas Ambon telah melakukan koordinasi dengan SROP Ambon guna memapelkan informasi kecelakaan ini terhadap kapal-kapal yang melintasi di sekitar perairan laut Banda," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com