Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kesal Dimintai Uang, Suami Pukuli Istri Pakai Kayu dan Helm

Kompas.com - 12/03/2024, 12:57 WIB
Aji YK Putra,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

PALEMBANG, KOMPAS.com - Kesal dimintai uang, Ahmad Jais (54) seorang suami di Palembang, Sumatera Selatan dituduh memukuli istrinya menggunakan kayu dan helm hingga babak belur.

Akibat perbuatannya itu, Jais kini mendekam di sel tahanan Polrestabes Palembang, menyusul laporan sang istri, D (35).

Kepala Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (Kanit PPA) Satreskrim Polrestabes Palembang, Iptu Fifin Sumailan mengatakan, penganiayaan terjadi pada Kamis (15/2/2024) lalu di kediaman tersangka.

Mulanya, D meminta uang kepada sang suami, untuk kebutuhan harian. Permintaan itu disampaikan saat Jais baru saja kembali ke rumah.

Baca juga: Selama 19 Tahun Ibu Saya Di-KDRT Terus, Dia Bertahan karena Anaknya Masih Kecil

Mendengar permintaan itu, Jais emosi dan langsung memukul istrinya menggunakan tangan kosong.

Kurang puas, tersangka pun lalu mengambil kayu balok dan helm untuk memukuli D.

"Korban karena dianiaya bertubi-tubi akhirnya tersungkur, dan pelaku meninggalkannya begitu saja," Fifin, Selasa (12/3/2024).

D yang tak tahan atas tindakan Jais pun melaporkan peristiwa tersebut ke Polisi. Jais lalu ditangkap di kediamannya di Jalan Pembangunan, Lorong Wakaf, Kelurahan Siring Agung, Kecamatan Ilir Barat I, Palembang, Minggu (10/3/2024).

Dari tersangka, barang bukti berupa balok kayu dan helm yang digunakan tersangka disita petugas.

Baca juga: Gara-gara Beda Pilihan Capres Berujung KDRT...

Atas perbuatannya, Jais dikenakan Pasal 44 ayat (1) ayat (4) Undang-undang Nomor 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasaan dalam Rumah Tangga dengan ancaman hukuman lima tahun penjara.

"Motifnya kesal karena dimintai uang oleh istri tersangka," ujar Fifin lagi.

Suami membantah, istri disebut cemburu

Sedangkan tersangka menjelaskan, kejadian bermula saat itu baru saja pulang dari rumah istri pertamanya untuk membuatkan kamar untuk anak mereka.

Saat pulang ke rumah D yang menjadi istri keduanya, korban merasa cemburu dan langsung meminta uang.

"Dia tidak setuju saya bikin kamar anak dari istri pertama, sehingga kami cekcok," kata Jais.

Baca juga: Dilaporkan KDRT, Istri di Palembang Lapor Balik Suami Kasus Penganiayaan

Ketika keributan terjadi, D menurut Jais, mengambil kayu balok sepanjang satu meter dan hendak memukulnya.

Namun, ia melawan dan merampas kayu balok tersebut. "Memang jatuh karena saya dorong, tapi tidak memukul."

"Saya cuma berusaha mengambil alih kayu itu, kalau pakai helm tidak ada," bantah Jais.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com