Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemantauan Hilal di Pantai Masni Manokwari

Kompas.com - 10/03/2024, 19:39 WIB
Mohamad Adlu Raharusun,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

MANOKWARI, KOMPAS.com- Kementerian Agama Papua Barat dan tim gabungan melakukan pemantauan hilal di Pantai Masni, Kabupaten Manokwari, Papua Barat, Minggu (10/3/2024) pukul 18.00 WIT.

Proses pemantauan Rulyatul Hilal menggunakan teropong milik Organisasi Lembaga Dakwa Islam Indonesia LDII Papua Barat.

Baca juga: Pengamatan Hilal dari Observatorium Bosscha Terhalang Awan Tebal

"Hasil penghitungan itu di bawah ufuk datanya minus 0 derajat enam menit artinya masih di bawah ufuk dari pemantauan," kata Ketua Pengadilan Agama Kabupaten Manokwari Muhammad Syauky, Minggu (10/3/2024).

Dia menyebutkan, dengan hasil tersebut kemungkinan awal Ramadhan akan jatuh pada Selasa (12/3/2024).

"Kemungkinan data yang di bawah ufuk ini disampaikan oleh Kementerian Agama kita akan berketetapan bahwa awal Ramadhan aka jatuh pada Selasa (12/3/2024)," ucap dia.

Baca juga: Hasil Pemantauan di Masjid Hasyim Asyari: Ketinggian Hilal 0,47 Derajat, Besok Belum Puasa

Kepala Bimas Islam dan urusan Haji Kemenag Papua Barat Aziz Hegemur mengatakan tampak awan cukup tebal saat pemantauan hilal di Pantai Masni.

"Kita bersabar nanti malam Insha Allah akan diadakan sidang isbat di Jakarta sama-sama kita bersabar melihat apakah 1 Ramadhan akan jatuh pada 11 Maret atau Selasa 12 Maret 2024," kata Aziz Hegemur.

Dia menambahkan pemantauan hilal di Papua Barat dilakukan di tiga titik yakni Pantai Masni Manokwari, Kampus STAIN Fakfak Papua Barat, dan di Kota Sorong Papua Barat Daya.

"Di Pantai Masni kita libatkan MUI, Pengadilan Tinggi dan pengadilan Agama Manokwar serta ormas Islam seperti NU dan Muhammadiyah serta LDII Papua Barat," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung, Korban Terluka di Dada

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung, Korban Terluka di Dada

Regional
Masa Jabatan Habis, Anggota DPRD Ini Kembalikan Baju Dinas ke Rakyat

Masa Jabatan Habis, Anggota DPRD Ini Kembalikan Baju Dinas ke Rakyat

Regional
Aparat Telusuri Kabar Pria Bersenjata Api Merambah Hutan di Aceh Timur

Aparat Telusuri Kabar Pria Bersenjata Api Merambah Hutan di Aceh Timur

Regional
Pekanbaru Raih Juara Umum di MTQ ke-42 Provinsi Riau

Pekanbaru Raih Juara Umum di MTQ ke-42 Provinsi Riau

Regional
Istri Brigadir RAT Tak Percaya Suaminya Bunuh Diri, Lebaran Tak Pulang, Sudah 2 Tahun Kawal Pengusaha di Jakarta

Istri Brigadir RAT Tak Percaya Suaminya Bunuh Diri, Lebaran Tak Pulang, Sudah 2 Tahun Kawal Pengusaha di Jakarta

Regional
Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Regional
Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Regional
4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

Regional
Kasus PMK Kembali Ditemukan di Boyolali, 41 Sapi Terjangkit

Kasus PMK Kembali Ditemukan di Boyolali, 41 Sapi Terjangkit

Regional
Aksi 'Koboi' Tewaskan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto, Keluarga Korban: Usut Tuntas

Aksi "Koboi" Tewaskan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto, Keluarga Korban: Usut Tuntas

Regional
Perjuangan Slaman Selama 38 Tahun Ubah Lahan Bakau Kritis di Pesisir Madura jadi Ekowisata

Perjuangan Slaman Selama 38 Tahun Ubah Lahan Bakau Kritis di Pesisir Madura jadi Ekowisata

Regional
Polisi Tangani Kasus Belatung di Nasi Kotak RM Padang di Ambon

Polisi Tangani Kasus Belatung di Nasi Kotak RM Padang di Ambon

Regional
Lampaui Rerata Nasional, Kalteng Sukses Turunkan Prevalensi Stunting hingga 3,4 Persen

Lampaui Rerata Nasional, Kalteng Sukses Turunkan Prevalensi Stunting hingga 3,4 Persen

Regional
Penjaring Ikan di Cilacap Hilang Terbawa Arus Sungai Serayu

Penjaring Ikan di Cilacap Hilang Terbawa Arus Sungai Serayu

Regional
Ditangkap, Pengumpul 1,2 Ton Pasir Timah Ilegal di Bangka Belitung

Ditangkap, Pengumpul 1,2 Ton Pasir Timah Ilegal di Bangka Belitung

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com