MANOKWARI, KOMPAS.com- Kementerian Agama Papua Barat dan tim gabungan melakukan pemantauan hilal di Pantai Masni, Kabupaten Manokwari, Papua Barat, Minggu (10/3/2024) pukul 18.00 WIT.
Proses pemantauan Rulyatul Hilal menggunakan teropong milik Organisasi Lembaga Dakwa Islam Indonesia LDII Papua Barat.
Baca juga: Pengamatan Hilal dari Observatorium Bosscha Terhalang Awan Tebal
"Hasil penghitungan itu di bawah ufuk datanya minus 0 derajat enam menit artinya masih di bawah ufuk dari pemantauan," kata Ketua Pengadilan Agama Kabupaten Manokwari Muhammad Syauky, Minggu (10/3/2024).
Dia menyebutkan, dengan hasil tersebut kemungkinan awal Ramadhan akan jatuh pada Selasa (12/3/2024).
"Kemungkinan data yang di bawah ufuk ini disampaikan oleh Kementerian Agama kita akan berketetapan bahwa awal Ramadhan aka jatuh pada Selasa (12/3/2024)," ucap dia.
Baca juga: Hasil Pemantauan di Masjid Hasyim Asyari: Ketinggian Hilal 0,47 Derajat, Besok Belum Puasa
Kepala Bimas Islam dan urusan Haji Kemenag Papua Barat Aziz Hegemur mengatakan tampak awan cukup tebal saat pemantauan hilal di Pantai Masni.
"Kita bersabar nanti malam Insha Allah akan diadakan sidang isbat di Jakarta sama-sama kita bersabar melihat apakah 1 Ramadhan akan jatuh pada 11 Maret atau Selasa 12 Maret 2024," kata Aziz Hegemur.
Dia menambahkan pemantauan hilal di Papua Barat dilakukan di tiga titik yakni Pantai Masni Manokwari, Kampus STAIN Fakfak Papua Barat, dan di Kota Sorong Papua Barat Daya.
"Di Pantai Masni kita libatkan MUI, Pengadilan Tinggi dan pengadilan Agama Manokwar serta ormas Islam seperti NU dan Muhammadiyah serta LDII Papua Barat," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.