Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bantu Pencarian Pesawat Pilatus, Ratusan Warga Krayan Rela Mendaki Gunung dengan Medan Terjal

Kompas.com - 09/03/2024, 15:22 WIB
Ahmad Dzulviqor,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

NUNUKAN, KOMPAS.com – Ratusan warga perbatasan Indonesia-Malaysia, tepatnya di Krayan, Nunukan, Kalimantan Utara, sukarela terlibat pencarian pesawat Pilatus Smart Aviation, di area pegunungan Batu Narit, Krayan Selatan.

‘’Ada 150 warga yang menuju lokasi diduga jatuhnya pesawat. Mereka mendaki bukit terjal dari kemarin. Menginap semalam, dan melanjutkan pencarian hari ini,’’ujar Kepala Desa Binuang, Krayan, Kalvin, dihubungi, Sabtu (9/3/2024).

Baca juga: Mengenal Desa Binuang Krayan Tengah di Nunukan yang Jadi Lokasi Pesawat Pilatus Hilang Kontak

Kalvin menegaskan, pesawat Smart Aviation mengangkut sembako yang merupakan kebutuhan warga Krayan. Hal tersebut, membuat warga Krayan merasa ikut bertanggung jawab dalam membantu menemukan pesawat yang diduga jatuh tersebut.

‘’Lebih karena kepedulian dan kesadaran masyarakat. Terlebih, pesawat yang diduga jatuh membawa pangan untuk kebutuhan warga Krayan,’’tegasnya.

Kalvin kembali menuturkan, wilayah Gunung Narit, bukan daerah yang mudah diakses dengan kendaraan.

Warga setempat hanya bisa mengaksesnya dengan berjalan kaki dengan asumsi jarak sejauh 5 km dengan medan terjal berbukit.

‘’Kita menunggu informasi masyarakat melalui radio satelit. Dan sampai saat ini, belum ada kabar yang kami terima. Belum ada kepastian apakah benar pesawat yang diduga jatuh, ada di Gunung Narit,’’jelas Kalvin.

Diberitakan sebelumnya, sebuah pesawat jenis Pilatus, Smart Aviation type PC 6 (Pilatus Porter) registrasi PK – SNE, yang memuat Sembako dari Bandara Tarakan menuju Krayan, Nunukan, Kalimantan Utara, hilang kontak Jumat (8/3/2024) siang.

Pesawat mulai lepas landas dari Tarakan pukul 08.25 wita, dan dijadwalkan sampai Bandara Binuang, Krayan, pada pukul 09.25 wita.

Pesawat yang memuat 583 Kg Sembako untuk kebutuhan warga perbatasan RI – Malaysia tersebut, diawaki kapten penerbangan M.Yusuf (29) dengan alamat domisili Kluster Botanical Garden III Nomor 9, Bekasi Selatan, dan seorang lain, bernama Deni (27).

Upaya pencarian dilakukan oleh Tim SAR. Hari kedua pencarian, TNI AU mengerahkan pesawat Boeing 737 yang dilengkapi dengan kamera infra merah, untuk membantu pencarian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com