Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanah Longsor di Pemalang, Puluhan Rumah Warga Rusak

Kompas.com - 04/03/2024, 14:45 WIB
Dedi Muhsoni,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

 

PEMALANG, KOMPAS.com - Tanah longsor menerjang pemukiman di Kecamatan Watukumpul dan Kecamatan Moga Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, Minggu (3/3/2024) sore.

Akibat peristiwa itu, puluhan rumah warga rusak ringan dan berat, serta 2 gedung SD terancam diterjang longsor susulan.

Baca juga: Hujan Deras Selama 4 Jam, Bukit di Magetan Longsor Menutup Akses Masuk Satu Desa

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemalang, Andri Adi membenarkan peristiwa tersebut.

Andri menjelaskan, tanah longsor terjadi akibat hujan dengan intensitas tinggi di wilayah tersebut sejak sepekan terakhir.

Meski begitu, bencana tanah longsor hingga kini tidak menelan korban jiwa.

Dia mengatakan, pihaknya sudah mengirimkan personil untuk penanganan dan inventarisasi bencana tanah longsor di dua kecamatan Pemalang tersebut.

Menurutnya, tanah longsor terparah terdapat di Dusun Sirongge RW 04 dan Dusun Rejasari RW 03 Desa Tundagan, Kecamatan Watukumpul.

Tanah longsor di Kecamatan Watukumpul, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, belasan rumah rusak berat dan ringanDOKUMENTASI BPBD PEMALANG Tanah longsor di Kecamatan Watukumpul, Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah, belasan rumah rusak berat dan ringan

 

Di kawasan ini, tanah longsor mengakibatkan tiga rumah rusak parah, empat rumah rusak ringan, dan 14 rumah serta 2 fasilitas pendidikan (Sekolah Dasar) terancam diterjang longsor susulan.

"BPBD sudah meluncurkan personilnya untuk melakukan penanganan dan inventarisasi titik longsor. Selain itu tim juga sudah mengirimkan logistik dan makanan untuk warga terdampak longsor," kata Andri dihubungi melalui telepon, Senin (4/3/2024).

Sementara wilayah terdampak tanah longsor lainnya yang sudah didata oleh BPBD Kabupaten Pemalang yaitu di Dukuh Tlaga RT 09 RW 03 Desa Tlagasana dan gedung Sekolah Dasar Negeri (SDN) Desa Tundagan, Kecamatan Watukumpul.

"Longsor mengancam tiga rumah di wilayah Tlagasana dan Gedung Sekolah Tundagan. Dan saat ini BPBD sedang melakukan pendataan kerugian. Untuk Desa Tambi, longsor beberapa kubik tanah menutup jalan kabupaten jalur desa Badak-Tambi," paparnya.

Baca juga: Dalam Sehari, Terjadi 13 Tanah Longsor di Magelang

Dalam peristiwa tanah longsor tersebut, pemerintah Kabupaten dan Pemerintah Desa yang terdampak tanah longsor berupaya untuk mengevakuasi warga untuk ditempatkan di wilayah yang aman.

Sejauh ini, tercatat 50 warga sudah mengungsi ke tempat aman.

"Tahap pertama, pemerintah Kabupaten Pemalang dan Palang Merah Indonesia (PMI) telah mendirikan dapur umum dan memberikan bantuan beras 6 karung, mie instan, biskuit dan selimut," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com