Siswi SD Diduga Dilecehkan Pengendara Ojol, Polisi Turun Tangan

SERANG, KOMPAS.com - Dugaan pelecehan seksual yang dilakukan seorang pengendara ojek online terhadap siswi SD kelas 2 di Kota Serang, Banten menyebar di media sosial.

Kepala Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polresta Serang Kota, Ipda Feby Mufti Ali pun membenarkan adanya laporan tentang dugaan pelecehan seseorang yang mengenakan jaket ojol.

"Sudah ada laporannya, masih kami selidiki," kata Feby, Senin (4/3/2024) pagi.

Saat ini, kata Feby, laporan tersebut sudah ditindaklanjuti dengan melakukan pemeriksaan kepada korban dan orangtuanya.

Kemudian, polisi pun mengambil dan memeriksa rekaman CCTV, untuk mencari identitas pelaku.

Terkait keberadaan pelaku, lanjut Feby, polisi mengaku belum bisa memastikannya. Termasuk soal kabar pelarian pelaku tersebut ke Garut, Jawa Barat, seperti apa yang ramai disebut di media sosial.

Baca juga: Dituduh Pelecehan Seksual, Rektor Universitas Pancasila Bakal Ambil Langkah Hukum

"Belum pasti infonya (kabur), masih kami selidiki," jawab Feby singkat.

Kasus dugaan pelecehan seksual ini salah satunya diunggah di akun X @vryneeth pada 2 Maret 2024.

Dalam unggahan tersebut disebut peristiwa terjadi pada Senin (26/2/2024) pukul 11.00 WIB di sebuah rumah kosong di Cipocok Jaya, Kota Serang.

Awalnya, korban dijemput oleh terduga pelaku yang mengenakan jaket ojol di depan sekolahnya.

Saat itu, pelaku beralasan telah diminta oleh orangtua korban untuk mengantarkan pulang ke rumahnya.

Sang anak sempat dibawa keliling mengenakan motor, hingga berhenti di sebuah rumah kosong yang berada di dekat Masjid Al Muhajirin.

Baca juga: Diungkap, Kronologi Kasus Pelecehan Seksual Dokter pada Istri Pasien

Di rumah kosong itu, kabarnya pelecehan dilakukan. Korban sempat berusaha melarikan diri. Namun, upaya itu gagal.

Usai melakukan aksinya, pelaku kemudian membawa korban dengan motornya, dan menurunkannya di pinggir jalan.

Setibanya di rumah, korban menceritakan peristiwa tersebut ke orangtuanya. Pihak keluarga kemudian melaporkan kasus dugaan pencabulan ke Polresta Serang Kota pada Jumat (1/3/2024).