Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aksi Kamisan Semarang Beri Rating Bintang 1 di Akhir Masa Jabatan Jokowi

Kompas.com - 01/03/2024, 06:44 WIB
Titis Anis Fauziyah,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Merespon pemberian gelar kehormatan bintang 4 pada Prabowo Subianto, Aksi Kamisan Semarang ikut menyematkan rating bintang 1 kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) di akhir masa jabatannya pada periode kedua ini.

Puluhan massa aksi berpakaian hitam melakukan orasi dengan membawa payung hitam di depan Kantor Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Kota Semarang, Kamis (29/2/2024).

Berbagai protes dan kritik tertulis di atas payung hingga poster yang dibawa peserta aksi. Di antaranya bertuliskan "Jokowi mblenjani janji" dan "Malu tak gentar membela pelanggar HAM".

Baca juga: Mengenal Aksi Kamisan, Sejarah, Lokasi, dan Tujuannya

Koordinator Aksi Kamisan Semarang, Riski Riansyah mengungkapkan, rating bintang 1 itu diberikan kepada Jokowi lantaran kenerjanya di penghujung masa jabatan justru sangat mengecewakan masyarakat sipil.

Sikap Jokowi itu dinilai melukai para korban pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) berat masa lalu. Apalagi, para aktivis yang menjadi korban penculikan saat orde baru.

"Pangkat bintang empat kehormatan, setelah diberi jabatan enak (menteri pertahanan), artinya Jokowi tidak pernah mendengar masyarakat sipil," ujar Riski di sela aksi.

Para peserta aksi pun juga kembali menegaskan bila Prabowo tetap menjadi pelaku penghilangan para aktivis yang belum diketahui keberadaannya sampai sekarang.

"Kami tidak bisa lupa bahwa Prabowo Subianto diduga aktor penculik dan penghilangan paksa aktivis pada orde baru," katanya.

Riski mengecam sikap Jokowi saat ini mengingat pada awal Jokowi menjabat selalu menyatakan komitmen akan menuntaskan peristiwa HAM berat. Kini langkah politik yang diambil justru bertentangan dengan komitmen awal.

Belum lagi sederet pelanggaran etik hingga penyalahgunaan kekuasaan selama proses pemilu juga dilakukan oleh ayah cawapres Gibran Rakabuming Raka itu.

"Lagi-lagi Jokowi tak punya malu. Bahkan sebelumnya dia memberikan karpet merah kepada anaknya di MK, hingga lolos jadi cawapres, dan sekarang sudah kelihatan hilalnya akan menang yang dipasangkan dengan Prabowo," ujarnya.

Baca juga: Massa Aksi Kamisan Bacakan Petisi Tolak Dukung Prabowo-Gibran

Bila Jokowi mrmberi gelar kehotmatan bintag 4 bagi Prabowo, maka Aksi Kamisan Semarang juga secara simbolis menyematkan rating bintang satu ke Jokowi.

Riski mengibaratkan rating 1 layak diberikan bila seseorang memberikan service yang buruk saat bekerja.

"Bintang satu kami berikan di akhir masa jabatannya, kami sangat-sangat kecewa dengan kondisi politik Jokowi sekarang," katanya.

Sementara orator lainnya, Cornelius Ghea mengatakan, intensi Prabowo untuk meneruskan pemerintahan Jokowi agar dapat melancarkan bisnisnya dalam menggarap proyek strategis nasional (PSN) yang telah dicanangkan Jokowi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Regional
Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Regional
Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com