KOMPAS.com - Rekonstruksi penganiayaan terhadap santri di Kediri berinisial BBM (14), menampilkan 55 adegan, Kamis (29/2/2024).
Empat tersangka dihadirkan dalam rekonstruksi tertutup tersebut, yaitu MN (18) seorang pelajar kelas 11 asal Sidoarjo, MA (18) pelajar kelas 12 asal Nganjuk, AF (16) asal Denpasar, serta AK (17) asal Kota Surabaya.
Selain itu hadir pengacara keempat tersangka yang hadir dalam reka adegan.
Verry Achmad,SH, penasehat hukum pelaku menjelaskan dari hasil rekonstruksi tidak ada adegan sudutan rokok dan penusukan.
"Hubungan keluarga antara tersangka dan korban hubungannya sangat harmonis. Selain itu juga tidak ada pemalakan.
Verry Achmad juga menyampaikan sangat prihatin dengan kejadian yang mengakibatkan korban jiwa dan keluarga pelaku minta maaf yang sebesar -besarnya kepada keluarga almarhum.
Baca juga: Santri di Kediri Meninggal Dianiaya, Dosen UM Surabaya Beri 4 Masukan Ini
Sedangkan penyebab pelaku melakukan penganiayaan karena ada kesalahpahaman karena ada kewajiban yang menjadi aturan main pondok.
Diberitakan sebelumnya, Kepala Polres Kediri Kota Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Bramastyo Priaji mengatakan, dalam reka adegan itu ada tiga tempat kejadian perkara (TKP) dengan total 55 adegan.
“TKP pertama 3 (adegan), kedua 12, ketiga 40 adegan,” kata AKBP Bramastyo Priaji kepada wartawan seusai rekonstruksi tersebut, Kamis.
Kapolres yang pernah menjabat sebagai Koordinator Staf Pribadi Pimpinan (Koorspripim) Kepolisian Daerah Jawa Timur (Polda Jatim) itu menambahkan, rangkaian rekonstruksi itu mengambil latar kurun waktu kejadian tanggal 18, 21, 22, serta 23 Februari.
Adapun rekonstruksi itu bertujuan agar membuat terang suatu tindak pidana dan berkesesuaian antara keterangan saksi maupun tersangka.
Adapun perihal peranan masing-masing tersangka, menurutnya semua tersangka sama-sama punya peran dalam penganiayaan dan pengeroyokan sehingga mengakibatkan kematian korban.
Baca juga: Tersangka Pelaku Pengeroyokan Santri di Kediri Jalani Rekonstruksi 55 Adegan di 3 TKP
"Sampai saat ini sesuai dengan berita acara pemeriksaan yang sudah ditandatangani,” pungkas kapolres.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJatim.com dengan judul Rekonstruksi Tewasnya Santri di Kediri Digelar Tertutup, Disebut Tak Ada Adegan Sudutan Rokok
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.