Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bentrok Antarpendukung Caleg di Papua Tengah, 1 Warga Tewas

Kompas.com - 29/02/2024, 18:34 WIB
Dhias Suwandi,
Andi Hartik

Tim Redaksi

JAYAPURA, KOMPAS.com - Kasus saling serang antar-pendukung calon legislatif (caleg) terjadi di Kampung Wuyukwi, Distrik Mulia, Kabupaten Puncak Jaya, Papua Tengah, Selasa (27/2/2024).

"Aksi saling serang tersebut menyebabkan satu masyarakat bernama Supir Murib (60) meninggal dunia di RSUD Mulia, sehingga massa kembali melakukan aksinya," ujar Kabid Humas Polda Papua Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo melalui keterangan tertulis, Rabu (28/2/2024).

Dia menjelaskan, aksi saling serang mulai terjadi sekitar pukul 15.45 WIT di depan Kantor KPU Kabupaten Puncak Jaya yang dipicu masih adanya tarik-menarik suara di distrik.

Baca juga: 548 TPS di Paniai dan Puncak Jaya Akan Gelar Pemungutan Suara Susulan akibat Kontak Senjata

“Aksi serang tersebut terjadi di Kampung Wuyukwi yang berawal dari aksi saling serang di depan kantor KPU Kabupaten Puncak Jaya,” ucap Benny.

Benny mengatakan, massa yang melakukan aksi serang adalah massa gabungan dari depan kantor KPU dan massa dari arah Kota Lama Distrik Mulia, Kabupaten Puncak Jaya.

Baca juga: Bentrok Antarpendukung Caleg Terjadi di 9 Distrik di Puncak Jaya

“Massa yang berada di Kota Lama menyerang massa yang berada di rumah milik Kepala Distrik Wonwi dan membakar satu unit honai laki-laki (Kunume) dan setelahnya massa kembali berkumpul di titik kumpul awal di pertigaan jalan utama Pasar Kota lama,” ungkapnya.

“Massa yang tadinya hanya membakar satu unit honai, kembali ke Kampung Wuyukwi dan membakar dua unit di antaranya rumah tingkat milik Kepala Distrik Wonwi dan honai yang dijadikan tempat berkumpulnya massa dan membakar delapan unit motor,” tuturnya.

Kapolres Puncak Jaya AKBP Kuswara mengatakan pihaknya berhasil membubarkan massa yang masih bertahan di seputaran rumah Kepala Distrik Wonwi yang dibakar.

“Saat ini personel gabungan masih melakukan patroli di sekitaran Kota Mulia guna mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan,” kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

DBD Merebak, 34 Warga Sumsel Meninggal Dunia

DBD Merebak, 34 Warga Sumsel Meninggal Dunia

Regional
Pekan Sawit 2024 di ATI Padang, Menperin Fokuskan Kebijakan Hilirisasi

Pekan Sawit 2024 di ATI Padang, Menperin Fokuskan Kebijakan Hilirisasi

Regional
Jaringan Pengiriman Motor Bodong ke Vietnam Dibongkar, Pelakunya Warga Demak

Jaringan Pengiriman Motor Bodong ke Vietnam Dibongkar, Pelakunya Warga Demak

Regional
Pemkab Aceh Barat Bangun 600 Jamban untuk Warga Miskin

Pemkab Aceh Barat Bangun 600 Jamban untuk Warga Miskin

Regional
8 Orang Meninggal akibat DBD di Solo, Mengapa Kasusnya Masih Tinggi?

8 Orang Meninggal akibat DBD di Solo, Mengapa Kasusnya Masih Tinggi?

Regional
Balita 7 Bulan di Bima Jadi Korban Penculikan

Balita 7 Bulan di Bima Jadi Korban Penculikan

Regional
Aturan Baru PPDB SMP di Banyumas 2024, Tak Boleh Lagi Numpang KK

Aturan Baru PPDB SMP di Banyumas 2024, Tak Boleh Lagi Numpang KK

Regional
Kurir Sabu 2,5 Kilogram Ditangkap di Magelang, Buron dari Jaringan Aceh-Jawa

Kurir Sabu 2,5 Kilogram Ditangkap di Magelang, Buron dari Jaringan Aceh-Jawa

Regional
16 Pekerja Migran Nonprosedural Terdampar di Pulau Kosong Nongsa

16 Pekerja Migran Nonprosedural Terdampar di Pulau Kosong Nongsa

Regional
Jokowi: Harus Relokasi, Tak Mungkin Pembangunan di Jalur Bahaya Marapi

Jokowi: Harus Relokasi, Tak Mungkin Pembangunan di Jalur Bahaya Marapi

Regional
Sopir Mobil yang Terbakar di Banyumas Masih Misterius, Sempat Terekam Berjalan Santai Menjauhi TKP

Sopir Mobil yang Terbakar di Banyumas Masih Misterius, Sempat Terekam Berjalan Santai Menjauhi TKP

Regional
Pemkab Kediri Alokasikan Dana Hibah Rp 5 Miliar, Mas Dhito: Komitmen Tuntaskan PTSL

Pemkab Kediri Alokasikan Dana Hibah Rp 5 Miliar, Mas Dhito: Komitmen Tuntaskan PTSL

Regional
Kunjungi Korban Banjir Lahar Dingin di Sumbar, Jokowi Bagikan Sembako

Kunjungi Korban Banjir Lahar Dingin di Sumbar, Jokowi Bagikan Sembako

Regional
Masuk Musim Kemarau, 80 KK di Semarang Kekurangan Air Bersih

Masuk Musim Kemarau, 80 KK di Semarang Kekurangan Air Bersih

Regional
Bocah 14 Tahun di Bali Diperkosa 3 Pria Dewasa di Hotel, Korban Kenal Pelaku di Medsos

Bocah 14 Tahun di Bali Diperkosa 3 Pria Dewasa di Hotel, Korban Kenal Pelaku di Medsos

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com