Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPU Pemalang Digeruduk Simpatisan PKB, Protes Hasil Suara PPP Unggul di Sistem Sirekap

Kompas.com - 27/02/2024, 05:29 WIB
Dedi Muhsoni,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

PEMALANG, KOMPAS.com - Ratusan simpatisan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menggeruduk kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pemalang, Jawa Tengah, Senin (26/2/2024) malam.

Massa PKB memprotes hasil Sistem Informasi Rekapitulasi Elektronik (Sirekap) milik KPU yang menampilkan hasil suara Partai Persatuan Pembangunan (PPP) pada posisi teratas.

Baca juga: Besok, KPU Depok Mulai Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara Pemilu 2024 Tingkat Kota

Ketua KPU Agus Setiyanto membenarkan aksi protes tersebut dilakukan oleh simpatisan PKB lantaran hasil pada aplikasi Sirekap KPU suara PPP lebih tinggi dari partai lainnya, termasuk PKB.

"Ya tadi lebih dari 100 orang kayaknya ya, mereka (simpatisan PKB) menolak hasil rekapitulasi Sirekap dan meminta hasil tersebut dihentikan dengan alasan bikin gaduh," kata Agus.

Meski begitu, kata Agus, dirinya sudah menjelaskan jika sistem Sirekap dikendalikan langsung oleh sistem yang tersentralisasi oleh KPU pusat, sehingga jika ada pihak yang keberatan maka KPU Pemalang akan melakukan upaya berkirim surat kepada KPU pusat.

Menurutnya, tampilan hasil suara Sirekap yaitu dari hasil form C Plano yang di foto dan diupload oleh petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) dibaca melalui sistem otomatis.

"Jika hasil foto atau tulisan pada Plano yang diupload KPPS tidak jelas, bisa saja hasilnya akan berbeda. Sebab yang membaca Plano pada aplikasi Sirekap adalah sistem bukan manual," tegas Agus.

Namun begitu, massa PKB memahami apa yang dirinya sampaikan, dan hasil suara yang sesungguhnya yaitu hasil rekapitulasi berjenjang yaitu dari penghitungan di tingkat kecamatan dan kabupaten yaitu di KPU Kabupaten.

"Nah KPU itu memiliki terobosan tekhnologi dengan apliaksi Sirekap, masyarakat bisa melihat hasil sementara, tetapi hasil yang sesungguhnya nanti pada rekapitulasi berjenjang pada tingkat kecamatan dan KPU kabupaten," pungkasnya.

Dari grafik sistem Sirekap KPU terlihat progres mencapai 42, 33% dengan suara PPP pada posisi teratas atau 7.550 jumlah suara sah Partai dan calon mengungguli suara PKB sebanyak 5.296 dan disusul oleh PDI Perjuangan 3.779 suara dan Partai Golkar 3.053 suara partai dan calon.

PKB sendiri mengklaim, melalui data rekapan internal partai dan rekapan sementara tingkat kecamatan suara PKB paling unggul.

Baca juga: Sirekap Pilpres Data 77,27 Persen: Prabowo 58,84 Persen, Anies 24,45 Persen, Ganjar 16,71 Persen

Sementara itu, Ketua DPC PKB Kabupaten Pemalang, Iskandar Ali Syahbana hingga kini belum bisa dikonfirmasi terkait simpatisan PKB mendatangi KPU Pemalang.

Ratusan PKB pun memilih membubarkan diri setelah mendapatkan penjelasan dari pihak KPU tanpa ada keributan.

Aksi tersebut juga mendapatkan pengawalan ketat dari aparat kepolisian Polres Pemalang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Oknum PNS dan Honorer Selingkuh di Bangka Barat Digerebek Warga, Disanksi dan Berakhir Damai

Oknum PNS dan Honorer Selingkuh di Bangka Barat Digerebek Warga, Disanksi dan Berakhir Damai

Regional
Kemenag Luncurkan Program Senam Haji dan Batik Haji Indonesia di Medan

Kemenag Luncurkan Program Senam Haji dan Batik Haji Indonesia di Medan

Regional
Dimeriahkan Artis Papan Atas, Pemprov Riau Sediakan 150 Stan UMKM Gratis di Gebyar BBI BBWI Riau

Dimeriahkan Artis Papan Atas, Pemprov Riau Sediakan 150 Stan UMKM Gratis di Gebyar BBI BBWI Riau

Regional
Temuan Mayat Perempuan Dalam Koper di Cikarang, Keluarga Duga Pelaku Orang Terdekat

Temuan Mayat Perempuan Dalam Koper di Cikarang, Keluarga Duga Pelaku Orang Terdekat

Regional
'Usai Mayat Majikan Berhasil Dievakuasi, Anjingnya Juga Ikut Mati'

"Usai Mayat Majikan Berhasil Dievakuasi, Anjingnya Juga Ikut Mati"

Regional
Lagi, Seorang Petani di Brebes Tewas Diduga Karena Tabrak Lari

Lagi, Seorang Petani di Brebes Tewas Diduga Karena Tabrak Lari

Regional
4.500 Kader Semarakkan Jambore PKK Tingkat Kota Pekanbaru, Tampilkan Inovasi Kartini Masa Kini

4.500 Kader Semarakkan Jambore PKK Tingkat Kota Pekanbaru, Tampilkan Inovasi Kartini Masa Kini

Regional
Dua Truk Tabrakan di Jalan Lintas Sumatera akibat Jalan Berlubang

Dua Truk Tabrakan di Jalan Lintas Sumatera akibat Jalan Berlubang

Regional
9 Wisatawan di Gunungkidul Tersengat Ubur-ubur yang Mendadak Muncul

9 Wisatawan di Gunungkidul Tersengat Ubur-ubur yang Mendadak Muncul

Regional
Mengenal NBDI, Madrasah Peradaban Perempuan Hebat Sasak

Mengenal NBDI, Madrasah Peradaban Perempuan Hebat Sasak

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Mobil Angkutan Terguling di Tanjakan Maluku Tengah, 1 Orang Tewas

Mobil Angkutan Terguling di Tanjakan Maluku Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Regional
Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung, Korban Terluka di Dada

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung, Korban Terluka di Dada

Regional
Masa Jabatan Habis, Anggota DPRD Ini Kembalikan Baju Dinas ke Rakyat

Masa Jabatan Habis, Anggota DPRD Ini Kembalikan Baju Dinas ke Rakyat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com