Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gara-gara Minta Motor, Pendamping PKH di Manggarai Timur Dimarahi Mensos

Kompas.com - 26/02/2024, 20:09 WIB
Nansianus Taris,
Farid Assifa

Tim Redaksi

MANGGARAI TIMUR, KOMPAS.com - Menteri Sosial RI Tri Rismaharini berkunjung ke Kampung Heso, Desa Golo Wune, Kecamatan Lamba Leda Selatan, Kabupaten Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), Minggu (25/2/2023).

Di kampung itu, Menteri Risma berdialog dengan masyarakat kurang mampu dan para disabilitas. Dialog berjalan dengan sangat cair. Masyarakat berlomba-lomba angkat tangan untuk menyampaikan keluhan.

Namun, situasi mendadak hening dan tegang setelah salah seorang pendamping program keluarga harapan (PKH) Kabupaten Manggarai Timur meminta 60 unit motor kepada Mensos.

Baca juga: Risma Sambangi Gubuk Reyot Maria Evin yang Hidup bersama 3 Anaknya di Pelosok Manggarai Timur NTT

Mensos kesal bahkan sambil menunjuk jarinya ke arah pendamping PKH yang berdiri di luar tenda kegiatan.

Ia sangat kesal dengan para pendamping PKH karena mendengar informasi bahwa masyarakat di pedalaman hidup sengsara. 

"Saya tidak pernah mendapat laporan dari kalian (pendamping PKH) terkait masalah-masalah seperti ini. Dosa kalian. Mana pertanggungjawaban kalian?” ujar Risma dengan kesal.

Ia menambahkan masalah tak akan pernah selesai kalau belum bekerja keras.

"Memperhatikan orang miskin dari sudut pandang agama adalah tanggung jawab yang dititipkan Tuhan," tegasnya.

Ia mengatakan, para pekerja sosial harus bekerja dengan penuh tanggung jawab mengurus warga miskin.

“Apalagi kita dibayar untuk mengurusi mereka. Kalau warga hidupnya lebih bagus, kita berhak juga untuk hidup bagus. Tapi kalau mereka belum, kita tidak berhak, termasuk saya," ungkap dia.

Baca juga: Mensos Risma Tak Ada di Pembagian Bansos, Airlangga Sebut Tak Terkait Politik

Ia menambahkan, jika berbicara tentang kekurangan, sebagai Menteri Sosial RI, dirinya pun memiliki kekurangan. Namun, sebagai pelayan masyarakat, harus peka melihat kondisi masyarakat.

"Saya tidak mau foto dengan kalian," celetuk Mensos Risma.

Saat Mensos marah, semua para pendamping PKH se-kabupaten Manggarai Timur diam membisu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com