Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Beras Naik, KPPU Lampung Lacak Pelaku Monopoli Gabah Kering

Kompas.com - 21/02/2024, 14:06 WIB
Tri Purna Jaya,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com - Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Lampung melacak dugaan adanya upaya monopoli gabah kering yang menyebabkan kenaikan harga beras.

Kepala Kantor Wilayah II KPPU Lampung Wahyu Bekti Anggoro memaparkan, kenaikan harga gabah kering panen (GKP) menjadi salah satu faktor kenaikan harga beras di tingkat produsen.

Menurut dia, harga GKP di tingkat produsen lebih tinggi dari harga acuan pembelian (HAP) yang ditetapkan oleh Pemerintah.

Baca juga: Bapanas Klaim Beras Langka karena Tingginya Ongkos Produksi dan El Nino

Berdasarkan Peraturan Badan Pangan Nasional Nomor 6 Tahun 2023 tentang Harga Pembelian Pemerintah dan Rafaksi Harga Gabah dan Beras, HAP GKP di penggilingan ditetapkan sebesar Rp 5.100 per kilogram.

"Harga GKP di tingkat produsen sudah mencapai Rp 7.750-8.200 per kilogram, atau sudah melebihi HAP mencapai 60,79 persen," kata dia, Rabu (21/2/2024).

Akibat naiknya harga gabah kering ini menjadi efek bola salju untuk ketersediaan dan harga beras, baik itu di ritel modern maupun pasar tradisional.

"Kita sedang lakukan pendalaman apakah kenaikan harga gabah yang melebihi HAP ini dipengaruhi oleh upaya monopoli pelaku usaha tertentu di dalam pasar," kata dia.

Wahyu menambahkan, KPPU akan menindak pelaku usaha tertentu yang ternyata terlibat praktek monopoli beras dan gabah kering di tingkat produsen itu.

Baca juga: Jokowi Ungkap Sebab Beras Langka: Distribusi Terganggu karena Banjir

"Kita akan tindak sesuai kewenangan kita apabila kenaikan harga beras dan gabah ini terjadi karena adanya upaya monopoli gabah produksi ataupun pemasaran oleh pelaku usaha," kata dia.

Diberitakan sebelumnya, KPPU Lampung menemukan salah satu penyebab kelangkaaan dan kenaikan harga beras di ritel modern.

"Hasil pemantauan, kami menemukan adanya surat pemberitahuan dari salah satu produsen bahwa distribusi ke ritel modern dihentikan sementara," kata Wahyu.

Alasan penghentian suplai ini yakni harga dari produsen mencapai Rp 14.500 per kilogram, padahal harga eceran tertinggi (HET) Rp 13.900 per kilogram.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Warga Gayamsari Deklarasikan Dukungan Mbak Ita Maju Pilwakot Semarang 2024

Warga Gayamsari Deklarasikan Dukungan Mbak Ita Maju Pilwakot Semarang 2024

Regional
Malam Mencekam di Lombok, 1 Desa Diserang Puluhan Warga dengan Sajam

Malam Mencekam di Lombok, 1 Desa Diserang Puluhan Warga dengan Sajam

Regional
2 Kali Jadi Wakil, Ita Daftar Bakal Calon Wali Kota Semarang lewat PDI-P

2 Kali Jadi Wakil, Ita Daftar Bakal Calon Wali Kota Semarang lewat PDI-P

Regional
Seorang Calon Jemaah Haji Mataram Batal Berangkat karena Hamil 2 Bulan

Seorang Calon Jemaah Haji Mataram Batal Berangkat karena Hamil 2 Bulan

Regional
Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Regional
Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Regional
Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Regional
Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Regional
Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Regional
Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Regional
Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com