KOMPAS.com - Faktor cuaca menjadi penentu proses pencarian helikopter yang dilaporkan hilang di hutan Halmahera Tengah, Maluku Utara.
Helikopter logistik eksplorasi kontraktor perusahaan tambang nikel Weda Bay Industri Park (IWIP) itu dilaporkan hilang pada Selasa (20/2) sekitar pukul 13.40 WIT.
Kepala Kantor Basarnas Ternate Fatur Rahman mengatakan, pihaknya sedang berkoordinasi dengan BMKG terkait kondisi cuaca. Hal ini untuk memudahkan proses pencarian helikopter.
Baca juga: Helikopter Sewaan Perusahaan Tambang WBN Hilang Kontak di Hutan Halmahera
Tim akan menelusuri wilayah pertama kali helikopter dilaporkan hilang kontak pada koordinat 0°28'13.47"N /127°56'0.19"E - 0°39'20.54"N /127°58'17.28"E Halmahera Tengah. Wilayah itu merupakan kawasan hutan sehingga butuh kesiapsiagaan.
Fatur mengatakan, sebelum dinyatakan hilang, helikopter Bell 429 PK-WSW itu terbang di atas ketinggian 2.000 kaki. Helikopter yang dikendarai oleh dua orang pilot itu mengangkut seorang penumpang.
“Saat itu pilot telah melewati ketinggian 2.000 kaki,” katanya seperti dikutip Antara.
Baca juga: Gunung Ibu di Halmahera Meletus
Berdasarkan rekaman radio penerbangan yang memuat percakapan pilot dengan petugas pendaratan helikopter, pilot mengaku mendengar suara ledakan sekitar pukul 13.15 WIT.
Tim Basarnas langsung melakukan operasi pencarian bekerja sama dengan Kepolisian Resor Halmahera Tengah, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Halmahera Tengah dan perwakilan tim perusahaan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.