Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Petugas KPPS di Grobogan Meninggal dan Ketua KPU Dirawat di RS

Kompas.com - 20/02/2024, 21:25 WIB
Puthut Dwi Putranto Nugroho,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

GROBOGAN, KOMPAS.com - Nur Pamuji Mulyati (52), anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di TPS 16 Desa Tegowanu Kulon, Kecamatan Tegowanu, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah dilaporkan meninggal dunia, Selasa (20/2/2024).

Sekretaris KPU Grobogan, Qurniawan Adi menyampaikan, kondisi kesehatan anggota KPPS tersebut diketahui normal sejak pencoblosan Pemilu 2024 hingga hari ini.

"Beliau sehat-sehat saja sejak bertugas sampai tadi pagi. Kemudian tidur dan ternyata setelah dibangunkan tidak merespons (meninggal dunia)," kata Qurniawan dikonfirmasi Selasa (20/2/2024).

Baca juga: Sempat Mengeluh Tidak Enak Badan, Petugas KPPS di Boyolali Meninggal Setelah 5 Hari di ICU

Menurut Qurniawan, usai bertugas yang bersangkutan tidak mengeluh sakit sehingga belum sempat memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan setempat.

"Diduga serangan jantung," terang Qurniawan.

Sementara itu Ketua KPU Grobogan Agung Sutopo juga harus menjalani perawatan intensif di RS Permata Bunda Purwodadi akibat kelelahan sejak Minggu (18/2/2024) malam.

"Beliau jarang tidur. Mungkin karena faktor usia juga, jadi kelelahan. Malam ini informasinya sudah diperbolehkan pulang," ujar Qurniawan.

Hingga saat ini tercatat ada lima petugas Panitia Pemungutan Suara (PPS) dan KPPS jatuh sakit akibat kelelahan usai rampung bertugas pada hari pencoblosan Pemilu 2024.

Dua orang masih dirawat di rumah sakit dan tiga orang lainnya rawat jalan.

KPU Grobogan pun masih melakukan monitoring perkembangannya.

Baca juga: KPU Kabupaten Bandung Berikan Santunan untuk 19 Petugas Penyelenggara Pemilu yang Meninggal Dunia

"Sudah saya minta untuk mendata seluruhnya. Termasuk kami usulkan santunan kepada ibu yang meninggal kepada KPU Pusat melalui KPU Provinsi," sambung Komisioner KPU Grobogan, Ngatiman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung, Korban Terluka di Dada

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung, Korban Terluka di Dada

Regional
Masa Jabatan Habis, Anggota DPRD Ini Kembalikan Baju Dinas ke Rakyat

Masa Jabatan Habis, Anggota DPRD Ini Kembalikan Baju Dinas ke Rakyat

Regional
Aparat Telusuri Kabar Pria Bersenjata Api Merambah Hutan di Aceh Timur

Aparat Telusuri Kabar Pria Bersenjata Api Merambah Hutan di Aceh Timur

Regional
Pekanbaru Raih Juara Umum di MTQ ke-42 Provinsi Riau

Pekanbaru Raih Juara Umum di MTQ ke-42 Provinsi Riau

Regional
Istri Brigadir RAT Tak Percaya Suaminya Bunuh Diri, Lebaran Tak Pulang, Sudah 2 Tahun Kawal Pengusaha di Jakarta

Istri Brigadir RAT Tak Percaya Suaminya Bunuh Diri, Lebaran Tak Pulang, Sudah 2 Tahun Kawal Pengusaha di Jakarta

Regional
Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Regional
Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Regional
4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

Regional
Kasus PMK Kembali Ditemukan di Boyolali, 41 Sapi Terjangkit

Kasus PMK Kembali Ditemukan di Boyolali, 41 Sapi Terjangkit

Regional
Aksi 'Koboi' Tewaskan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto, Keluarga Korban: Usut Tuntas

Aksi "Koboi" Tewaskan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto, Keluarga Korban: Usut Tuntas

Regional
Perjuangan Slaman Selama 38 Tahun Ubah Lahan Bakau Kritis di Pesisir Madura jadi Ekowisata

Perjuangan Slaman Selama 38 Tahun Ubah Lahan Bakau Kritis di Pesisir Madura jadi Ekowisata

Regional
Polisi Tangani Kasus Belatung di Nasi Kotak RM Padang di Ambon

Polisi Tangani Kasus Belatung di Nasi Kotak RM Padang di Ambon

Regional
Lampaui Rerata Nasional, Kalteng Sukses Turunkan Prevalensi Stunting hingga 3,4 Persen

Lampaui Rerata Nasional, Kalteng Sukses Turunkan Prevalensi Stunting hingga 3,4 Persen

Regional
Penjaring Ikan di Cilacap Hilang Terbawa Arus Sungai Serayu

Penjaring Ikan di Cilacap Hilang Terbawa Arus Sungai Serayu

Regional
Ditangkap, Pengumpul 1,2 Ton Pasir Timah Ilegal di Bangka Belitung

Ditangkap, Pengumpul 1,2 Ton Pasir Timah Ilegal di Bangka Belitung

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com