Update Banjir Demak, Perbaikan Tanggul Jebol Capai 80 Persen

DEMAK, KOMPAS.com - Perbaikan tanggul sungai Wulan yang menjadi penyebab banjir di Kecamatan Karanganyar dan Kecamatan Gajah, Demak, Jawa Tengah (Jateng) telah mencapai 80 %.

Hal itu diungkapkan Sekretaris daerah (Sekda) Kabupaten Demak, Akhmad Sugiharto sesuai informasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Baca juga: Atasi Banjir, Pemkot Semarang Tambah Kapasitas Pompa dan Normalisasi Saluran Air

"Untuk tanggul tadi, info dari pak Heri BNPB ini sudah 80 persen," ujarnya dalam konferensi pers penananan banjir Kecamatan Karanganyar, di Command Centre Demak, Selasa (20/2/2024) sore.

Dia menjelaskan, tanggul jebol sungai Wulan di Dukuh Norowito, Desa Ketanjung, Kecamatan Karanganyar sudah tertutup total.

Sehingga, capaian 80 persen yang dimaksud adalah kekuatan tanggul atau penebalan.

"80 persen untuk kekuatan ya, ini hanya kurang kekuatan, kurang tebalnya saja. Penutupan tanggul itu sudah tertutup," jelasnya.

Menurutnya, untuk menutup tanggul jebol dan kritis tersebut dibantu oleh masyarakat, Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) dan perusahaan swasta.

"Jadi kita tidak yang menutup, ya kita dengan BBWS dan ada juga dengan masyarakat, dari PT JSP juga ikut menutup di situ," ungkapnya.

"Untuk tanggul-tanggul kritis yang ada di situ, ada di saluran kelambu," sambung dia.

Sugiharto mengimbau, ke depan masyarakat Kabupaten Demak tidak memfungsikan tanggul sungai Wulan untuk menanam maupun digunakan untuk fasilitas umum.

"Untuk tanggul jangan menanam pisang, pembibitan padi, inilah yang ada di masyarakat kita, kan juga ada diperuntukkan untuk fasilitas umum, untuk lapangan bola, ini kan buka sesuatu yang pas sebetulnya," paparnya.