Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir, Ribuan Hektar Sawah di Demak Gagal Panen

Kompas.com - 19/02/2024, 21:37 WIB
Titis Anis Fauziyah,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Sekitar 2.000 hektar lahan pertanian di Demak, Jawa Tengah (Jateng) gagal panen akibat terendam banjir. Luasan itu belum termasuk lahan sawah yang terdampak banjir di Grobogan.

Padahal dua kabupaten itu merupakan sentra produksi di Jateng. Kondisi ini cukup menjadi kekhawatiran bagi Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jateng. 

Hal ini mengingat harga beras melonjak belakangan ini.

Baca juga: Pemkot Bima Subsidi Rp 3.000 Per Kilogram untuk Tekan Lonjakan Harga Beras

"Ada banjir terutama yang dialami di sentra-sentra produksi, seperti di Demak saja masih sekitar 2.000 hektar yang siap panen, jadi gagal panen," tutur Kepala Disperindag Jateng, Ratna Kawuri melalui sambungan telepon, Senin (19/2/2024).

Dia mengatakan kondisi ini akan berpengaruh pada produksi beras.

 

"Pastinya akan mempengaruhi sektor produksi. Kalau saya melihat, antara suplai dan demand-nya ya," ungkapnya. 

Terpisah, Pimpinan Perum Bulog Jateng, Akhmad Kholisun mengakui bahwa Demak dan Grobogan mempunyai peranan penting dalam rantai produksi beras.

"Demak dan Grobogan itu termasuk sentra produksi di Jateng bagian timur utara. Jadi selama ini presentasinya cukup besar dari dua kabupaten itu untuk pengadaan di Bulog," ungkap Kholisun di kantornya.

Dia mengatakan pihaknya selama ini menyerap hasil panen petani lokal sebagai bagian dari Public Services Obligation (PSO). Stok tersebut digunakan untuk program Bulog baik bantuan pangan gratis maupun distribusi ke pasar.

Dia menjelaskan saat ini Bulog belum terdampak secara langsung oleh banjir di dua kabupaten itu lantaran masa panen memang belum tiba.

"Tetapi nantinya apabila banjir ini mempengaruhi tanaman padi, produksinya berkurang, tentu nanti akan mempengaruhi produksi dan penyerapan Bulog," ujarnya.

Kendati belum mengetahui pasti total lahan pertanian yang terkena banjir, dia berharap masih ada yang bertahan. 

"Ke depan mudah-mudahan masih bertahan meski ada kejadian banjir, kalau toh anti ada pengurangan, mudah-mudahan tidak terlalu siginifikan," lanjutnya.

Sementara pihaknya memprediksi stok Bulog masih cukup untuk disalurkan kepada masyarakat hingga masa panen raya tiba pada April mendatang.

Kini mengatasi lonjakan harga itu pihaknya mengendalikan harga beras melalui dua program. Pertama, penyaluran bantuan pangan gratis langsung ke masyarakat akan terus berlangsung. Kedua, penyaluran beras stabilisasi pasokan harga psar (SPHP) dari pihakny akan digelontorkan ke pedagang beras di pasar tradisional dan modern.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Gempa Garut M 6,5 Terasa sampai Kota Serang Banten

Gempa Garut M 6,5 Terasa sampai Kota Serang Banten

Regional
Gempa M 6,5 Guncang Garut, Terasa sampai Jakarta

Gempa M 6,5 Guncang Garut, Terasa sampai Jakarta

Regional
Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo, Gibran: Diundang Datang, Semua Teman

Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo, Gibran: Diundang Datang, Semua Teman

Regional
Kesaksian Pengelola Parkir Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Menembak Setelah Mintai Karcis

Kesaksian Pengelola Parkir Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Menembak Setelah Mintai Karcis

Regional
Buka Manasik Haji, Bupati Arief: Pemkab Blora Siap Dukung Jemaah dari Persiapan hingga Kepulangan

Buka Manasik Haji, Bupati Arief: Pemkab Blora Siap Dukung Jemaah dari Persiapan hingga Kepulangan

Regional
Bupati Dadang Supriatna Apresiasi Peran FKDT dan Fokus Sejahterakan Guru Mengaji

Bupati Dadang Supriatna Apresiasi Peran FKDT dan Fokus Sejahterakan Guru Mengaji

Regional
Gibran Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo

Gibran Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo

Regional
Mengenal Kain Tenun Motif Renda yang Dibeli Sandiaga Uno di Bima

Mengenal Kain Tenun Motif Renda yang Dibeli Sandiaga Uno di Bima

Regional
Asyik Judi Online, Oknum PNS di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Asyik Judi Online, Oknum PNS di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Regional
Maksimalkan Potensi Blora, Bupati Arief Minta Masukkan dari Kemenko Perekonomian dan Guru Besar Unnes

Maksimalkan Potensi Blora, Bupati Arief Minta Masukkan dari Kemenko Perekonomian dan Guru Besar Unnes

Regional
5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

Regional
Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Regional
Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com