DEMAK, KOMPAS.com - Para pengungsi banjir di Kabupaten Demak, Jawa Tengah mulai terkena penyakit gatal-gatal dan infeksi saluran pernapasan akut (ISPA).
Penyakit gatal dan ISPA ini antara lain dikeluhkan para pengungsi dari Desa Cangkring dan Desa Wonoketingal, Kecamatan Karanganyar di posko pengungsian gedung Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI), Kecamatan Gajah.
Petugas kesehatan dari Puskesmas Karangawen ll, Nur Aida mengatakan, masih terdapat 160 pengungsi yang masih tinggal di gedung IPHI.
Dia menyebutkan, untuk hari ini, Senin (19/2/2024) pukul 12.00 WIB, setidaknya sudah 21 orang yang memeriksakannya diri, rata-rata keluhannya gatal-gatal dan ISPA.
"Tadi ISPA sama gatal-gatal, jadi satu pasien itu belum tentu satu diagnosis, jadi biasanya ada tambahan gatal juga, cuma untuk pasien tersebut nanti obatnya jadi satu," kata Aida saat ditemui di posko kesehatan gedung IPHI, Senin.
Baca juga: Banjir di Jalur Pantura Demak-Kudus Mulai Surut, Truk dan Bus Kucing-kucingan dengan Polisi
Aida menambahkan, untuk para pengungsi yang mengeluh sakit pihaknya sudah menyiapkan obat-obatan.
"Kalau sakit kita sedia obat, jadi di Demak ini kita berkoordinasi dengan puskesmas-puskesmas dengan menerjunkan petugas di posko-posko yang ditentukan," terangnya.
Hal senada juga diungkapkan petugas kesehatan di posko kesehatan Desa Wonoketingal, dr Yuniati dari Puskesmas Karanganyar.
Menurutnya, per hari ini setidaknya 32 pasien yang memeriksakan diri mempunyai keluhan rata-rata keluhan gatal dan flu.
"Kebanyakan ini, masalahnya gatal, karena air ya, terus diare juga ada, batuk pilek, terbanyak flu sama gatal, per hari ini 35 orang," ungkapnya.
Baca juga: Mengenal ISPA: Penyebab, Gejala, dan Cara Mencegahnya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.