Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria Pemilik Warung di Sragen Ditemukan Tewas, Sempat Dikira Korban Kecelakaan

Kompas.com - 15/02/2024, 14:50 WIB
Maya Citra Rosa

Editor

KOMPAS.com - Seorang pria bernama Joko Andriyanto (44) ditemukan tewas di depan warungnya, Senin (12/2/2024) pukul 23.30 WIB.

Korban merupakan pemilik warung makan yang berada di tepi jalan Setiabudi, Kampung Taman Asri, Kelurahan Nglorog, Kecamatan Karangmalang, Kabupatn Sragen.

Sempat dikira korban kecelakaan

Warga yang menemukan mengira Joko menjadi korban kecelakaan lalu lintas karena posisinya yang tergeletak di tepi jalan.

Namun warga curiga karena tidak ditemukan sepeda motor atau kendaraan milik korban.

Baca juga: Kampanye di Sragen, Cak Imin Janji Mengabdi Perubahan untuk Rakyat

"Awalnya saya tahu ada 2 warga yang datang ke rumah, meminta bantuan ambulans, karena ada orang di pinggir jalan dengan di daerah mata yang berdarah," kata pegawai RSUI Amal Sehat Sragen, Nugroho kepada TribunSolo.com, Selasa (13/2/2024).

Lanjutnya, dua orang tersebut meminta bantuan ambulans kepada Nugroho.

Nugroho pun langsung menghubungi petugas PSC 119 Sukowati Sragen untuk meminta bantuan evakuasi.

Ketua PSC 119 Sukowati Sragen, Udayanti Proborini mengatakan setibanya di lokasi, petugas PSC 119 Sukowati melakukan assesment.

Dan ternyata, kondisi korban bukan merupakan korban kecelakaan lalu lintas.

"Namun, kondisinya adalah kegawatdaruratan medis karena jatuh di depan rumah, lalu oleh tim kami diberikan pertolongan pertama," jelasnya.

Ia menambahkan korban lalu dirujuk ke IGD RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen.

"Sesampai di IGD dan diperiksa oleh petugas, korban dinyatakan sudah meninggal dunia, selanjutnya korban dibawa ke kamar jenazah RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen," katanya.

Korban alami sejumlah luka 

Berdasarkan pemeriksaan medis, korban meninggal dunia dengan kondisi mengalami luka sobek pada alis kanan sepanjang 5 cm, luka lecet pada bawah mata kanan, dan patah tulang tertutup pada leher.

Setelah itu, hal tersebut pun dilaporkan ke Polres Sragen.

Baca juga: Perempuan Muda di Kalsel Tewas Usai Melahirkan Sendiri, Bayinya Ditemukan Selamat

Lalu, dari pihak Satreskrim Polres Sragen langsung memasang garis polisi.

Satreskrim Polres Sragen, AKP Wikan Sri Kadiyono menyatakan belum mengetahui secara pasti penyebab kematian korban.

Pihaknya masih menyelidiki apakah luka pada tubuh korban termasuk tindak pidana atau bukan.
Saat ini, pihaknya masih menunggu hasil autopsi terhadap jenazah korban.

"Untuk menentukan ada unsur tindak pidana atau tidak, jenazah dibawa ke RSUD Moewardi untuk diautopsi, memastikan penyebab kematian dan luka-luka pada tubuh korban," ungkap AKP Wikan.

Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul KRONOLOGI Pemilik Warung di Sragen Tewas, Awalnya Dikira Korban Kecelakaan

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Regional
Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Regional
Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Regional
Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Regional
Ingin Tiru Aplikasi Sapawarga, Pemkab Blora Lakukan Kunjungan ke Pemprov Jabar

Ingin Tiru Aplikasi Sapawarga, Pemkab Blora Lakukan Kunjungan ke Pemprov Jabar

Regional
Cerita Jadi Jemaah Haji Termuda di Semarang, Halima Ngaku Sudah Nabung sejak TK

Cerita Jadi Jemaah Haji Termuda di Semarang, Halima Ngaku Sudah Nabung sejak TK

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Mantan Bos PSIS dan Ketua Citarum Jogging Club Kompak Dukung Mbak Ita Maju di Pilwalkot Semarang 2024

Mantan Bos PSIS dan Ketua Citarum Jogging Club Kompak Dukung Mbak Ita Maju di Pilwalkot Semarang 2024

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com