KENDAL, KOMPAS.com - Muhamad Ali Syahid (73) yang merupakan kakek dari Teguh Joko Pratikno (45), anggota KPPS di TPS 11 desa Curugsewu kecamatan Patean Kabupaten Kendal Jawa Tengah, yang meninggal dunia saat bertugas, berharap pemerintah membantu pendidikan 4 anak korban.
Sebab menurut Ali, cucunya meninggal dunia saat menjalankan tugas negara.
Baca juga: Diduga Serangan Jantung, Anggota KPPS di Kendal Meninggal Saat Bertugas
“Teguh, bekerja di taman buah milik swasta. Anak -anaknya masih sekolah. Mereka butuh biaya,” kata Ali, Kamis (15/02/2024).
Ali menegaskan, Teguh, selama hidup tidak mempunyai riwayat sakit.
“Semua karena takdir. Jadi kami menerima kematian Teguh,” tambah Ali.
Sementara itu, sekda pemerintah Kabupaten Kendal, Sugiono mengatakan, semua petugas KPPS sudah terdaftar oleh BPJS tenaga kerja dan BPJS Kesehatan.
Terkait dengan keinginan keluarga supaya pendidikan 4 anak korban ditanggung oleh pemerintah, Sugiono menegaskan akan berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Provinsi dan Kabupaten Kendal.
“Nanti secepatnya diurus akte kematiannya, biar secepatnya keluarga almarhum bisa menerima hak-haknya,” pungkas Sugiono.
Baca juga: Mau Antar Kotak Suara ke PPK, Perempuan Petugas KPPS Pingsan
Seperti yang telah diberitakan, Teguh Joko Pratikno (45), anggota KPPS di TPS 11 desa Curugsewu kecamatan Patean Kabupaten Kendal Jawa Tengah, meninggal dunia, Rabu (14/02/2024), sekitar pukul 23.30 wib. Penyebab kematiannya, diduga karena sakit jantung.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.