Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Pasutri Tunanetra Diantar Ketua RT ke TPS yang Jauh dari Rumah

Kompas.com - 14/02/2024, 12:31 WIB
Tri Purna Jaya,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com - Pasangan suami istri penyandang disabilitas di Bandar Lampung, Yatimin (67) dan Suryana (50) menghadapi tantangan yang berat ketika ingin menggunakan hak pilih di Pemilu 2024.

Mereka harus menghadapi kenyataan bahwa data pencoblosan mereka berpindah ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang jauh dari tempat tinggal mereka.

Jarak dari rumah mereka yang berada Jalan Purnawirawan, Gang Swadaya sekitar 4-5 kilometer dengan TPS di mana mereka terdata sebagai DPT.

"Pemilu sebelumnya dekat rumah, nggak jauh. Sekarang malah dapat TPS yang jauh," kata Yatimin yang ditemui di TPS 19, Kelurahan Gunung Terang, Rabu (14/2/2024) pagi.

Meski tidak terlalu jauh, namun bagi pasutri tunanetra ini, kondisi itu membuat mereka kesulitan menuju lokasi.

Baca juga: Momen Wajah Ganjar Dielus dan Dicium Penyandang Tunanetra di Balikpapan

"Ya paham kan, Mas, kondisi kami seperti ini, takutnya nyasar ke mana," kata dia.

Pasangan ini lalu meminta bantuan kepada ketua RT setempat untuk diantar ke TPS 19 itu.

"Beruntung ada Pak RT yang membantu kami sampai ke sini dengan sepeda motor. Jika tidak, kami akan kesulitan mencapai ke sini," kata dia lagi.

Setibanya di TPS, Yatimin dan Suryana masih memerlukan bantuan sang Ketua RT untuk melakukan pendaftaran sebelum melaksanakan pencoblosan.

Keterbatasan pendampingan juga membuat mereka harus bergantian saat mencoblos, karena hanya ada satu pendamping, yaitu Ketua RT dari tempat mereka tinggal itu.

Yatimin juga mengaku tidak menggunakan alat bantu braille, karena hanya dua surat suara yang dilengkapi braille.

Sedangkan terdapat lima surat suara secara keseluruhan. Maka dari itu, dia memilih untuk meminta bantuan pendamping dalam proses pemilihan.

"Saya hanya memiliki dua surat suara dengan braille, jadi saya meminta bantuan. Petugas juga memberikan izin untuk itu," kata dia.

Meskipun menghadapi rintangan, Yatimin mengaku senang bisa berpartisipasi dalam Pemilu 2024.

Ia berharap agar siapa pun yang terpilih dapat membawa kemajuan bagi Indonesia, terutama dalam memperhatikan kebutuhan dan hak-hak para penyandang disabilitas.

"Saya hanya berharap Indonesia lebih baik, terutama bagi kami para penyandang disabilitas agar lebih diperhatikan," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gempa Garut M 6,5 Terasa sampai Kota Serang Banten

Gempa Garut M 6,5 Terasa sampai Kota Serang Banten

Regional
Gempa M 6,5 Guncang Garut, Terasa sampai Jakarta

Gempa M 6,5 Guncang Garut, Terasa sampai Jakarta

Regional
Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo, Gibran: Diundang Datang, Semua Teman

Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo, Gibran: Diundang Datang, Semua Teman

Regional
Kesaksian Pengelola Parkir Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Menembak Setelah Mintai Karcis

Kesaksian Pengelola Parkir Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Menembak Setelah Mintai Karcis

Regional
Buka Manasik Haji, Bupati Arief: Pemkab Blora Siap Dukung Jemaah dari Persiapan hingga Kepulangan

Buka Manasik Haji, Bupati Arief: Pemkab Blora Siap Dukung Jemaah dari Persiapan hingga Kepulangan

Regional
Bupati Dadang Supriatna Apresiasi Peran FKDT dan Fokus Sejahterakan Guru Mengaji

Bupati Dadang Supriatna Apresiasi Peran FKDT dan Fokus Sejahterakan Guru Mengaji

Regional
Gibran Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo

Gibran Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo

Regional
Mengenal Kain Tenun Motif Renda yang Dibeli Sandiaga Uno di Bima

Mengenal Kain Tenun Motif Renda yang Dibeli Sandiaga Uno di Bima

Regional
Asyik Judi Online, Oknum PNS di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Asyik Judi Online, Oknum PNS di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Regional
Maksimalkan Potensi Blora, Bupati Arief Minta Masukkan dari Kemenko Perekonomian dan Guru Besar Unnes

Maksimalkan Potensi Blora, Bupati Arief Minta Masukkan dari Kemenko Perekonomian dan Guru Besar Unnes

Regional
5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

Regional
Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Regional
Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com