Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TPS di Gowa Diduga Diteror Pelemparan Batu, Seorang Hansip Terluka

Kompas.com - 14/02/2024, 06:30 WIB
Abdul Haq ,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

GOWA, KOMPAS.com - Sebuah tempat pemungutan suara (TPS) di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel) terkena teror pelemparan batu hingga mengakibatkan seorang hansip atau petugas perlindungan masyarakat (Linmas) mengalami luka pada Selasa (13/2/2024) malam.

Usai kejadian, aparat gabungan TNI-Polri tiba di lokasi dan mengamankan sebuah batu sebagai barang bukti.

Peristiwa yang terjadi pada Selasa (13/2/2024) pukul 21.00 Wita di TPS 06 Dusun Bontomaero, Desa Maccinibaji, Kecamatan Bajeng, Kabupaten Gowa ini bermula saat sejumlah petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) dan petugas Linmas melakukan pembenahan guna memastikan proses pencoblosan pada Rabu (14/2/2024).

Baca juga: Ancaman Pidana dan Denda ASN Cianjur yang Tertangkap Tangan Diduga Lakukan Politik Uang

Saat itulah, diduga teror pelemparan batu terjadi dan mengakibatkan seorang petugas Linmas, Arifin Daeng Nyala (44) terluka pada bagian dada.

Akibatnya, aktivitas pembenahan TPS sempat terhenti.

"Kami sementara kerja lakukan pembenahan dan bersih-bersih karena besok (Rabu, hari ini) sudah pencoblosan dan tiba-tiba ada lemparan batu dan satu petugas Linmas terkena pada bagian dada," kata Rosdiana Daeng Paleng (44), petugas KPPS TPS 06 Desa Maccinibaji yang dikonfirmasi langsung Kompas.com di lokasi kejadian.

Baca juga: Jelang Pencoblosan, Sri Sultan HB X: Jangan Golput


Baca juga: 8 TPS di Kendal Dinilai Rawan Bencana, Mana Saja?

Aparat kepolisian langsung lakukan olah TKP

Sebuah Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan terkena teror pelemparan batu dan mengakibatkan seorang petugas Hansip terluka. Selasa, (13/2/2024).KOMPAS.COM/ABDUL HAQ YAHYA MAULANA T. Sebuah Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan terkena teror pelemparan batu dan mengakibatkan seorang petugas Hansip terluka. Selasa, (13/2/2024).

Pascaperistiwa, puluhan aparat gabungan TNI-Polri tiba di lokasi dan menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP) serta mengamankan sebuah batu sebagai barang bukti.

"Petugas gabungan TNI Polri dan Brimob sudah berada di lokasi dan kasus ini dalam penyelidikan," ucap Kapolsek Bajeng, AKP Masjaya, melalui sambungan telepon, Selasa malam.

Dari pantauan Kompas.com, puluhan aparat gabungan disiagakan di lokasi kejadian guna mengantisipasi hal-hal yang tak diinginkan serta melakukan patroli keliling guna menjaga gangguan Kamtibmas.

Baca juga: Kejati DIY Selesai Lakukan Penelusuran Snack Lelayu KPPS Sleman, Berikut Hasilnya...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

360 Calon Jemaah Haji Kloter Pertama Embarkasi Solo Diterbangkan ke Tanah Suci

360 Calon Jemaah Haji Kloter Pertama Embarkasi Solo Diterbangkan ke Tanah Suci

Regional
Update Banjir di Tanah Datar Sumbar, 11 Orang Meninggal, 5 Kecamatan Terendam

Update Banjir di Tanah Datar Sumbar, 11 Orang Meninggal, 5 Kecamatan Terendam

Regional
Nyetir Sambil Pangku Anak, Isuzu Traga Tabrak Hillux di Wonogiri, 2 Orang Tewas

Nyetir Sambil Pangku Anak, Isuzu Traga Tabrak Hillux di Wonogiri, 2 Orang Tewas

Regional
Gibran Kunker ke UEA dan Qatar, Teguh Prakosa Jadi Plh Wali Kota Solo

Gibran Kunker ke UEA dan Qatar, Teguh Prakosa Jadi Plh Wali Kota Solo

Regional
Istri Hamil, Pria di Banyumas Malah Setubuhi Anak Tiri Berulang Kali

Istri Hamil, Pria di Banyumas Malah Setubuhi Anak Tiri Berulang Kali

Regional
Bocah 10 Tahun di Wonosobo Tewas Terseret Arus Bogowonto Usai Bermain Futsal

Bocah 10 Tahun di Wonosobo Tewas Terseret Arus Bogowonto Usai Bermain Futsal

Regional
Mobil Brimob Dicuri di Bandara Sentani, Pelaku Ditangkap Usai Ban Mobil Ditembak

Mobil Brimob Dicuri di Bandara Sentani, Pelaku Ditangkap Usai Ban Mobil Ditembak

Regional
Mengenal Urban Hiking Semarang, Komunitas Pejalan Kaki yang Hobi Menanjaki Perkampungan

Mengenal Urban Hiking Semarang, Komunitas Pejalan Kaki yang Hobi Menanjaki Perkampungan

Regional
Gibran Izin Tak Masuk Kerja 5 Hari untuk Kunker ke UEA dan Qatar

Gibran Izin Tak Masuk Kerja 5 Hari untuk Kunker ke UEA dan Qatar

Regional
Cerita Abdul Hamid Korban Banjir Nunukan, Tidur Memeluk Parang untuk Usir Buaya dan Ular Hitam

Cerita Abdul Hamid Korban Banjir Nunukan, Tidur Memeluk Parang untuk Usir Buaya dan Ular Hitam

Regional
Bupati HST Lepas 125 Atlet Popda Tingkat Provinsi Kalsel 2024

Bupati HST Lepas 125 Atlet Popda Tingkat Provinsi Kalsel 2024

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Regional
Update Banjir Bandang di Agam, 6 Meninggal, 11 Orang Belum Ditemukan

Update Banjir Bandang di Agam, 6 Meninggal, 11 Orang Belum Ditemukan

Regional
Banjir Padang Panjang, 2 Warga Hilang, Belasan Rumah Terendam

Banjir Padang Panjang, 2 Warga Hilang, Belasan Rumah Terendam

Regional
Korban Tewas akibat Banjir Lahar Gunung Marapi Bertambah Jadi 14 Orang

Korban Tewas akibat Banjir Lahar Gunung Marapi Bertambah Jadi 14 Orang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com