Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kekurangan Logistik Pemilu 2024 di KPU Sikka Sudah Terpenuhi

Kompas.com - 12/02/2024, 08:42 WIB
Serafinus Sandi Hayon Jehadu,
Andi Hartik

Tim Redaksi

SIKKA, KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT), menyatakan bahwa kekurangan logistik Pemilu 2024 di Kabupaten Sikka sudah terpenuhi.

Sebelumnya, KPU Sikka kekurangan surat suara caleg DPRD Sikka dan formulir C untuk dua kecamatan.

"Untuk pemenuhan 150 lembar surat suara DPRD kabupaten atau kota, Dapil Sikka III dan formulir C hasil DPRD kabupaten atau kota Dapil Sikka II, Kecamatan Nele 19 set untuk 19 TPS dan 10 set untuk 10 TPS di Kecamatan Kewapante sudah terpenuhi semua," kata Ketua KPU Sikka, Herimanto, Senin (12/2/2024).

Baca juga: KPU Sikka Kekurangan 150 Surat Suara, 30 Kotak Suara Belum Tersegel

Herimanto mengungkapkan, setelah kekurangan logistik itu terpenuhi, 30 kotak suara akhirnya bisa tersegel dan mulai distribusikan.

Saat ini, distribusi logistik ke sejumlah wilayah sedang berlangsung.

Baca juga: Seorang Pria di Sikka Ditangkap Usai Pamerkan Alat Kelamin di Tempat Umum

Khusus di wilayah kepulauan seperti Kecamatan Palue, Kecamatan Alok khusus Desa Pemana, Gunung Sari, Semparong dan Kecamatan Alok Timur di Desa Kojadoi, Kojagete, dan Permaan sudah tuntas.

"Semua (logistik) aman sampai di TPS. Pengedropan yang sulit di daerah kepulauan sudah aman," kata dia.

Herimanto juga menyatakan bahwa sesuai jadwal yang ditetapkan, semua logistik pemilu harus tuntas distribusikan ke sejumlah wilayah pada hari ini.

"Hari ini pengedropan logistik pemilu di daerah daratan. Targetnya semua sudah selesai pada hari ini," pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung, Korban Terluka di Dada

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung, Korban Terluka di Dada

Regional
Masa Jabatan Habis, Anggota DPRD Ini Kembalikan Baju Dinas ke Rakyat

Masa Jabatan Habis, Anggota DPRD Ini Kembalikan Baju Dinas ke Rakyat

Regional
Aparat Telusuri Kabar Pria Bersenjata Api Merambah Hutan di Aceh Timur

Aparat Telusuri Kabar Pria Bersenjata Api Merambah Hutan di Aceh Timur

Regional
Pekanbaru Raih Juara Umum di MTQ ke-42 Provinsi Riau

Pekanbaru Raih Juara Umum di MTQ ke-42 Provinsi Riau

Regional
Istri Brigadir RAT Tak Percaya Suaminya Bunuh Diri, Lebaran Tak Pulang, Sudah 2 Tahun Kawal Pengusaha di Jakarta

Istri Brigadir RAT Tak Percaya Suaminya Bunuh Diri, Lebaran Tak Pulang, Sudah 2 Tahun Kawal Pengusaha di Jakarta

Regional
Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Regional
Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Regional
4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

Regional
Kasus PMK Kembali Ditemukan di Boyolali, 41 Sapi Terjangkit

Kasus PMK Kembali Ditemukan di Boyolali, 41 Sapi Terjangkit

Regional
Aksi 'Koboi' Tewaskan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto, Keluarga Korban: Usut Tuntas

Aksi "Koboi" Tewaskan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto, Keluarga Korban: Usut Tuntas

Regional
Perjuangan Slaman Selama 38 Tahun Ubah Lahan Bakau Kritis di Pesisir Madura jadi Ekowisata

Perjuangan Slaman Selama 38 Tahun Ubah Lahan Bakau Kritis di Pesisir Madura jadi Ekowisata

Regional
Polisi Tangani Kasus Belatung di Nasi Kotak RM Padang di Ambon

Polisi Tangani Kasus Belatung di Nasi Kotak RM Padang di Ambon

Regional
Lampaui Rerata Nasional, Kalteng Sukses Turunkan Prevalensi Stunting hingga 3,4 Persen

Lampaui Rerata Nasional, Kalteng Sukses Turunkan Prevalensi Stunting hingga 3,4 Persen

Regional
Penjaring Ikan di Cilacap Hilang Terbawa Arus Sungai Serayu

Penjaring Ikan di Cilacap Hilang Terbawa Arus Sungai Serayu

Regional
Ditangkap, Pengumpul 1,2 Ton Pasir Timah Ilegal di Bangka Belitung

Ditangkap, Pengumpul 1,2 Ton Pasir Timah Ilegal di Bangka Belitung

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com