Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mati Mesin di Perairan Sulawesi, Yacht Berbendera Kanada Akhirnya Sampai di Nunukan

Kompas.com - 10/02/2024, 14:58 WIB
Ahmad Dzulviqor,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

NUNUKAN, KOMPAS.com-Sebuah Yacht berbendera Kanada, dilaporkan mati mesin dan sempat terombang-ambing di perairan Sulawesi, pada 7 Februari 2024.

Terdapat satu keluarga dengan lima warga negara Kanada dalam kapal tersebut. Mereka adalah Cindy Anthoni (49), Robert Marten (54), Ryle (14), Tristan (12), dan Eric (10).

"Kapal Yacht dari Gorontalo yang mengalami trouble mesin, akan menuju Nunukan, sebelum masuk Tawau, Malaysia," ujar Kasi Ops Kantor SAR Tarakan, Dede Hariana, dikonfirmasi, Sabtu (10/2/2024).

Baca juga: Tim SAR Cari Yacht Berbendera Kanada yang Mati Mesin akibat Tabrak Kayu di Laut Sulawesi

Pemilik kapal, Robert Martin, menghubungi petugas SAR Gorontalo untuk melaporkan kondisi kapalnya.

Robert hanya meminta petugas SAR terus memantau keberadaan kapalnya.

"Setiap dua jam, pemilik kapal mengirim pesan via chat WA. Tim SAR juga melakukan pendampingan dan pemantauan terhadap kondisi dan keadaan kapal untuk memastikan keselamatan para WNA," jelas Dede.

Robert menolak upaya Tim SAR untuk mengevakuasi mereka, meski sempat terjadi kebocoran kecil pada lambung kapal. Robert memilih memperbaikinya sendiri.

"Yang dimau hanya agar perjalanannya lancar sampai Nunukan. Trouble mesin dia perbaiki sendiri, dan kapal terus melaju pelan dengan arahan dan pantauan Tim SAR," katanya lagi.

Setelah melewati perairan Sulawesi dan memasuki perairan Kaltara pada 8 Februari 2024, Tim SAR Gorontalo mengalihkan pemantauan dan pendampingan kapal WNA Kanada kepada Tim SAR Tarakan.

Baca juga: Tim SAR Cari Yacht Berbendera Kanada yang Mati Mesin akibat Tabrak Kayu di Laut Sulawesi

Yacht terus melaju perlahan dalam pantauan penuh Tim SAR.

Sampai akhirnya pada Sabtu (10/2/2024), kapal tersebut berhasil sampai di PLBL liem Hie Djung, Nunukan, Kaltara.

"Untuk sementara, para WNA akan tinggal di Nunukan selama beberapa hari untuk pengurusan visa dan logistik. Selanjutnya, mereka akan melanjutkan perjalanan ke Tawau Malaysia, dan melakukan perbaikan kapal di Daerah Kundar Malaysia," kata Dede.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kambing yang Dicuri Pemberian Dedi Mulyadi, Muhyani: Saya Minta Maaf

Kambing yang Dicuri Pemberian Dedi Mulyadi, Muhyani: Saya Minta Maaf

Regional
Mensos Risma Robohkan Rumah yang Dihuni Bocah yang Lumpuh

Mensos Risma Robohkan Rumah yang Dihuni Bocah yang Lumpuh

Regional
Gunung Ile Lewotolok NTT Alami 120 Kali Gempa Embusan dalam 6 Jam

Gunung Ile Lewotolok NTT Alami 120 Kali Gempa Embusan dalam 6 Jam

Regional
Hanya Berselang 2 Jam, Sungai Bogowonto Kembali Makan Korban Jiwa

Hanya Berselang 2 Jam, Sungai Bogowonto Kembali Makan Korban Jiwa

Regional
352 Jemaah Haji Kloter Pertama di Jateng Berangkat dengan Fasilitas “Fast Track”, Apa Itu?

352 Jemaah Haji Kloter Pertama di Jateng Berangkat dengan Fasilitas “Fast Track”, Apa Itu?

Regional
360 Calon Jemaah Haji Kloter Pertama Embarkasi Solo Diterbangkan ke Tanah Suci

360 Calon Jemaah Haji Kloter Pertama Embarkasi Solo Diterbangkan ke Tanah Suci

Regional
Update Banjir di Tanah Datar Sumbar, 11 Orang Meninggal, 5 Kecamatan Terendam

Update Banjir di Tanah Datar Sumbar, 11 Orang Meninggal, 5 Kecamatan Terendam

Regional
Nyetir Sambil Pangku Anak, Isuzu Traga Tabrak Hillux di Wonogiri, 2 Orang Tewas

Nyetir Sambil Pangku Anak, Isuzu Traga Tabrak Hillux di Wonogiri, 2 Orang Tewas

Regional
Gibran Kunker ke UEA dan Qatar, Teguh Prakosa Jadi Plh Wali Kota Solo

Gibran Kunker ke UEA dan Qatar, Teguh Prakosa Jadi Plh Wali Kota Solo

Regional
Istri Hamil, Pria di Banyumas Malah Setubuhi Anak Tiri Berulang Kali

Istri Hamil, Pria di Banyumas Malah Setubuhi Anak Tiri Berulang Kali

Regional
Bocah 10 Tahun di Wonosobo Tewas Terseret Arus Bogowonto Usai Bermain Futsal

Bocah 10 Tahun di Wonosobo Tewas Terseret Arus Bogowonto Usai Bermain Futsal

Regional
Mobil Brimob Dicuri di Bandara Sentani, Pelaku Ditangkap Usai Ban Mobil Ditembak

Mobil Brimob Dicuri di Bandara Sentani, Pelaku Ditangkap Usai Ban Mobil Ditembak

Regional
Mengenal Urban Hiking Semarang, Komunitas Pejalan Kaki yang Hobi Menanjaki Perkampungan

Mengenal Urban Hiking Semarang, Komunitas Pejalan Kaki yang Hobi Menanjaki Perkampungan

Regional
Gibran Izin Tak Masuk Kerja 5 Hari untuk Kunker ke UEA dan Qatar

Gibran Izin Tak Masuk Kerja 5 Hari untuk Kunker ke UEA dan Qatar

Regional
Cerita Abdul Hamid Korban Banjir Nunukan, Tidur Memeluk Parang untuk Usir Buaya dan Ular Hitam

Cerita Abdul Hamid Korban Banjir Nunukan, Tidur Memeluk Parang untuk Usir Buaya dan Ular Hitam

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com