Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Heboh soal Rektor Unika Soegijapranata Diminta Buat Video Apresiasi Jokowi dan Pengakuan Polisi

Kompas.com - 07/02/2024, 07:23 WIB
Gloria Setyvani Putri

Editor

SEMARANG, KOMPAS.com - Rektor Universitas Katolik (Unika) Soegijapranata Kota Semarang, Ferdinandus Hindarto, mengaku diminta seseorang yang mengaku polisi untuk membuat testimoni video mengapresiasi kinerja Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Hindarto dihubungi sejak Jumat (2/2/2024) hingga Selasa (6/2/2024) siang masih ditelepon oknum mengaku dari polisi.

Terkait hal ini, Polda Jateng pun mengakui bahwa pihaknya meminta para tokoh untuk membuat video soal pemilu damai.

Berikut beberapa hal soal polisi minta video ke para tokoh dan pengakuan Rektor Unika yang dirangkum Kompas.com.

Baca juga: Cerita Rektor Unika Soegijapranata, Dihubungi Oknum yang Mengaku Polisi, Diminta Buat Video Apresiasi Jokowi

Pengakuan Rektor Unika

Rektor Unika Soegijapranata Ferdinandus Hindarto diminta membuat testimoni video mengapresiasi kinerja Jokowi sejak Jumat (2/2/2024).

Dalam permintaan yang disampaikan melalui WhatsApp itu, Hindarto diminta menyampaikan tiga hal.

"Nomor satu diminta mengapresiasi kinerja Pak Jokowi. Kedua bahwa pemilu ini mencari penerus Pak Jokowi. Yang ketiga lupa," jelasnya saat dihubungi kompas.com, Selasa (6/2/2024).

Oknum tersebut memintanya untuk membuat video testimoni untuk Jokowi dengan poin-poin yang telah dikirimkan.

Kemudian pada Sabtu, 3 Febuari 2024 menghubunginya kembali dengan mengirimkan video-video testimoni dari kampus lain.

"Ini bapak semuanya sudah ngirim untuk saya kirim ke Kapolda," ucap Hindarto menirukan pesan yang dikirim kepadanya.

 

Alasan tak buat video testimoni

Hindarto mengatakan, dirinya menolak membuat video testimoni untuk mengapresiasi kinerja Presiden Jokowi karena harus menyuarakan kebenaran.

"Kami memilih sikap sebagai Universitas Katolik harus menyuarakan kebenaran," katanya saat dikonfirmasi Kompas.com pada Selasa (6/2/2024).

Dia mengatakan, apabila di Indonesia ada sesuatu yang tidak beres, Kampus Unika harus berbicara jujur.

Hindarto menegaskan bahwa posisi Kampus Unika netral dan tidak memihak salah satu pasangan calon pada Pemilu 2024.

"Kami posisinya netral, lalu harusnya demokrasi tanda petik tidak melibatkan kekuasaan. Jadi, itu saja yang kami resahkan dan suarakan," papar dia.

Baca juga: Penjelasan Polrestabes Semarang soal Permintaan Video kepada Rektor Unika Soegijapranata

Halaman:


Terkini Lainnya

Sekda Padang Dilantik Jadi Pj Wali Kota

Sekda Padang Dilantik Jadi Pj Wali Kota

Regional
Akhir Pelarian WN Bangladesh DPO Kasus Penyelundupan WNA ke Australia, Ditangkap dan Dibawa ke Kupang

Akhir Pelarian WN Bangladesh DPO Kasus Penyelundupan WNA ke Australia, Ditangkap dan Dibawa ke Kupang

Regional
Terlibat Kecelakaan dengan Kereta Sembrani di Semarang, 1 Mobil Ringsek

Terlibat Kecelakaan dengan Kereta Sembrani di Semarang, 1 Mobil Ringsek

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Berawan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Berawan

Regional
Tukang Parkir Aniaya Dokter Spesialis RSUCM Aceh Utara

Tukang Parkir Aniaya Dokter Spesialis RSUCM Aceh Utara

Regional
Dipancing Urusan Keimigrasian, WN Bangladesh DPO Kasus Perdagangan Orang Ditangkap

Dipancing Urusan Keimigrasian, WN Bangladesh DPO Kasus Perdagangan Orang Ditangkap

Regional
Kisah Pilu Nenek Tewas Diperkosa 5 Orang di Sorong, 4 Pelaku Masih Buron

Kisah Pilu Nenek Tewas Diperkosa 5 Orang di Sorong, 4 Pelaku Masih Buron

Regional
17 Delegasi Internasional Kunjungi Banyuwangi, Ini Kata Mereka

17 Delegasi Internasional Kunjungi Banyuwangi, Ini Kata Mereka

Regional
Kabur Usai Banting Bayinya hingga Tewas, Ayah di Empat Lawang Ditangkap

Kabur Usai Banting Bayinya hingga Tewas, Ayah di Empat Lawang Ditangkap

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik, Polisi Tutup Akses Jalan Padang-Solok

Longsor di Sitinjau Lauik, Polisi Tutup Akses Jalan Padang-Solok

Regional
Pasar Karangkobar Banjarnegara Terbakar, Ini Pemicunya

Pasar Karangkobar Banjarnegara Terbakar, Ini Pemicunya

Regional
Dugaan Korupsi Lahan Hutan, Anak Bupati Solok Selatan Mangkir dari Panggilan Jaksa

Dugaan Korupsi Lahan Hutan, Anak Bupati Solok Selatan Mangkir dari Panggilan Jaksa

Regional
Adik Ahok dan Anak Yusril Bersaing pada Pilkada Bangka Belitung

Adik Ahok dan Anak Yusril Bersaing pada Pilkada Bangka Belitung

Regional
Kesal Sering Menangis, Ayah Banting Bayi 1 Bulan hingga Tewas di Sumsel

Kesal Sering Menangis, Ayah Banting Bayi 1 Bulan hingga Tewas di Sumsel

Regional
1.500 Warga Baduy 'Turun Gunung' Jalani Upacara Tradisi Seba

1.500 Warga Baduy "Turun Gunung" Jalani Upacara Tradisi Seba

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com