Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peringatan Kenaikan Takhta Ke-20 PB XIII, Keraton Solo Tak Undang Banyak Tamu

Kompas.com - 06/02/2024, 12:33 WIB
Labib Zamani,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Keraton Solo, Jawa Tengah, menggelar acara peringatan kenaikan takhta atau tingalan dalem jumenengan ke-20 Pakubuwono (PB) XIII, pada Selasa (6/2/2024).

Peringatan tingalan dalem jumenengan merupakan adat sakral yang telah berlangsung secara turun temurun. Acara ini diselenggarakan di Sasana Sewaka Keraton Solo.

Kerabat Keraton Solo, Kanjeng Pangeran (KP) Eddy Wirabhumi, mengatakan, peringatan kenaikan takhta tahun ini tidak mengundang banyak tamu karena bersamaan momentum pesta demokrasi lima tahunan atau Pilpres 2024.

Hal tersebut untuk menjaga suasana menjelang Pilpres tetap sejuk.

Baca juga: Kirab Prajurit di Peringatan Kenaikan Tahta Mangkunagara X

Eddy menambahkan, berdasarkan informasi yang diterima, tamu yang diundang hadir dalam peringatan kenaikan takhta ke-20 PB XIII hanya sekitar 300 orang.

"(Peringatan kenaikan takhta) kita jalankan dalam suasana agak silent. Dalam arti kita tidak mengundang banyak tamu. Dari Sinuhun itu informasi yang diberikan ke kami hanya 300 undangan," kata Eddy saat ditemui di sela-sela acara peringatan kenaikan takhta ke-20 PB XIII di Keraton Solo, Selasa.

Menurut Eddy, tamu yang hadir dalam peringatan kenaikan takhta lebih banyak dari keluarga dan kerabat.

Suami GKR Wandansari Koes Moertiyah atau Gusti Moeng juga menyampaikan, pejabat tinggi negara atau pemerintah yang diundang tidak terlalu banyak karena kesibukannya.

"Memang yang hadir lebih banyak keluarga dan kerabat kita sendiri. Kita juga tidak mengundang terlalu banyak pejabat tinggi negara karena kita sadar betapa sibuknya beliau-beliau. Hanya pejabat sekitar," ungkap Eddy.

Baca juga: Apa Itu Tingalan Dalem Jumenengan, Peringatan Kenaikan Tahta di Kerajaan Mataram Islam

Eddy menambahkan, tiga pimpinan trah Mataram Islam yang tergabung dalam Catur Sagatra juga turut diundang. Mereka ada Keraton Kasultanan Yogyakarta, Pura Pakualaman Yogyakarta, dan Pura Mangkunegaran Solo.

"Kita aturi cuman kita belum dapat konfirmasi (hadir atau tidak)," terang Eddy.

Lebib jauh Eddy membenarkan bahwa sebelum acara peringatan kenaikan takhta digelar, Sinuhun PB XIII memberikan sekitar 270 kekancingan.

"Ada (pemberian kekancingan). Tanggal 4, kemarin juga ada (pemberian kekancingan). Tidak banyak (yang menerima kekancingan)," ungkap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Mobil Angkutan Terguling di Tanjakan Maluku Tengah, 1 Orang Tewas

Mobil Angkutan Terguling di Tanjakan Maluku Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Regional
Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung, Korban Terluka di Dada

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung, Korban Terluka di Dada

Regional
Masa Jabatan Habis, Anggota DPRD Ini Kembalikan Baju Dinas ke Rakyat

Masa Jabatan Habis, Anggota DPRD Ini Kembalikan Baju Dinas ke Rakyat

Regional
Aparat Telusuri Kabar Pria Bersenjata Api Merambah Hutan di Aceh Timur

Aparat Telusuri Kabar Pria Bersenjata Api Merambah Hutan di Aceh Timur

Regional
Pekanbaru Raih Juara Umum di MTQ ke-42 Provinsi Riau

Pekanbaru Raih Juara Umum di MTQ ke-42 Provinsi Riau

Regional
Istri Brigadir RAT Tak Percaya Suaminya Bunuh Diri, Lebaran Tak Pulang, Sudah 2 Tahun Kawal Pengusaha di Jakarta

Istri Brigadir RAT Tak Percaya Suaminya Bunuh Diri, Lebaran Tak Pulang, Sudah 2 Tahun Kawal Pengusaha di Jakarta

Regional
Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Regional
Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Regional
4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

Regional
Kasus PMK Kembali Ditemukan di Boyolali, 41 Sapi Terjangkit

Kasus PMK Kembali Ditemukan di Boyolali, 41 Sapi Terjangkit

Regional
Aksi 'Koboi' Tewaskan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto, Keluarga Korban: Usut Tuntas

Aksi "Koboi" Tewaskan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto, Keluarga Korban: Usut Tuntas

Regional
Perjuangan Slaman Selama 38 Tahun Ubah Lahan Bakau Kritis di Pesisir Madura jadi Ekowisata

Perjuangan Slaman Selama 38 Tahun Ubah Lahan Bakau Kritis di Pesisir Madura jadi Ekowisata

Regional
Polisi Tangani Kasus Belatung di Nasi Kotak RM Padang di Ambon

Polisi Tangani Kasus Belatung di Nasi Kotak RM Padang di Ambon

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com