Ratusan Pengungsi di Sikka Korban Erupsi Gunung Lewotobi Kembali ke Rumah

KOMPAS.com - Sebanyak 271 warga korban erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki yang mengungsi ke Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT), kembali ke rumah meski status gunung tersebut masih level III siaga.

Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Flores Timur Hironimus Lamawuran mengatakan, ratusan pengungsi ini menetap di tiga desa di Kecamatan Talibura, Kabupaten Sikka.

Ketiga desa tersebut yakni Hikong, Kringa, dan Timutawa.

Baca juga: Senin Pagi, Gunung Lewotobi Alami 11 Kali Gempa Guguran

"Totalnya ada 271 pengungsi yang sudah pulang ke rumah," ujar Hironimus kepada Kompas.com, Senin (6/2/2024) pagi.

Hironimus mengungkapkan, 271 pengungsi ini berasal dari empat desa terdampak erupsi yakni Klatanlo, Boru, Nawokote dan Boru di Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur.

Di sana mereka mengungsi hampir sebulan. Mereka kemudian meninggalkan lokasi pengungsian pada Sabtu (3/1) dan Minggu (4/1/2024).

Dia juga menerangkan bahwa ada enam pengungsi yang selama ini menetap di SMP Negeri Wulanggitang telah kembali ke rumah di Dusun Podor, Desa Boru.

"Jumlah pengungsi terus berkurang. Hingga Minggu (4/2/2024) jumlah pengungsi sebanyak 5.547 jiwa," beber dia.

Hironimus mengimbau pengungsi yang sudah kembali ke rumah tetap waspada. Sebab, hingga saat ini status Gunung Lewotobi Laki-laki masih level III siaga.

Baca juga: Aktivitas Vulkanik Gunung Lewotobi Mulai Menurun

Pengungsi harus mematuhi rekomendasi yang telah ditetapkan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).

Sebelumnya, pemerintah Flores Timur telah memperpanjang status tanggap darurat bencana erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki hingga 7 Februari 2024.

Perpanjangan status tanggap darurat ini berdasarkan hasil kajian dan rapat koordinasi penanganan darurat bencana.

Selain itu mempertimbangkan informasi PVMBG terkait status Gunung Lewotobi Laki-laki.