Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tolak Relokasi, Pedagang Borobudur Khawatir Jualan Tak Laku di Kampung Seni

Kompas.com - 03/02/2024, 14:38 WIB
Egadia Birru,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

MAGELANG, KOMPAS.com – Ribuan pedagang di kompleks Taman Wisata Candi Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah kembali berunjuk rasa untuk menolak pemindahan dari lokasi berniaga saat ini.

Sebagian pedagang merasa khawatir barang atau jasanya tidak laku apabila berusaha di lokasi yang baru, yakni Kampung Seni Borobudur.

Beti, pemilik warung makan, cemas mesti berusaha dari nol lagi bila berniaga di Kampung Seni Borobudur. Dia sudah berdagang di kompleks Taman Wisata Candi Borobudur selama 15 tahun.

“(Kampung Seni) jauh dari candi. (Saya khawatir) enggak ada yang beli (makanan saya),” ungkapnya usai mengikuti demonstrasi di Kecamatan Borobudur, Magelang, Sabtu (3/2/2024).

Baca juga: Pedagang di Kompleks Candi Borobudur Menolak Direlokasi


Baca juga: Cerita di Balik 32 Biksu yang Berjalan Kaki dari Thailand Menuju Candi Borobudur

Tempat relokasi pedagang Borobudur

Keresahan serupa juga diutarakan penjual busana batik, Naya. Menurutnya, kondisi saat ini belum pulih usai terpaan pandemi Covid-19.

“Di sini aja susah jualannya. Biarkan kami yang menata lapak kami sendiri,” ujarnya yang sudah menempati zona II selama 12 tahun.

Diketahui, pedagang yang berjualan di zona II kompleks Taman Wisata Candi Borobudur tercatat lebih kurang sekitar 5.000 pedagang.

Baca juga: Harga Tiket Masuk Candi Borobudur, Candi Prambanan, dan Candi Ratu Boko 2023

Zona II sendiri akan dijadikan cultural park, area terbuka tanpa ada bangunan berdiri di dalamnya.

Sembari menunggu pembangunan Kampung Seni Borobudur, pedagang masih diperbolehkan menempati lokasi lama hingga April 2024 atau setelah Lebaran.

Setelah itu, mereka bakal direlokasi ke tempat sementara.

Ada dua lokasi relokasi sementara, yakni lapangan belakang museum di kawasan zona II candi dan Lapangan Tuksongo di Desa Tuksongo yang berjarak sekira 3 kilometer dari Candi Borobudur.

Baca juga: Asal-usul Tujuh Keajaiban Dunia, Mengapa Candi Borobudur Tidak Termasuk ke Dalamnya?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sopir Bus Kecelakaan Maut di Subang Belum Diinterogasi, Polisi: Masih Sakit

Sopir Bus Kecelakaan Maut di Subang Belum Diinterogasi, Polisi: Masih Sakit

Regional
Warga Blora Temukan Bayi di Luar Rumah dengan Surat 'Jaga Anak Ini dengan Baik'

Warga Blora Temukan Bayi di Luar Rumah dengan Surat "Jaga Anak Ini dengan Baik"

Regional
Belasan Rumah Warga di Bangka Belitung Jebol Diterjang Puting Beliung

Belasan Rumah Warga di Bangka Belitung Jebol Diterjang Puting Beliung

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik, Gubernur Sumbar Nyaris Jadi Korban

Longsor di Sitinjau Lauik, Gubernur Sumbar Nyaris Jadi Korban

Regional
Kambing yang Dicuri Pemberian Dedi Mulyadi, Muhyani: Saya Minta Maaf

Kambing yang Dicuri Pemberian Dedi Mulyadi, Muhyani: Saya Minta Maaf

Regional
Mensos Risma Robohkan Rumah yang Dihuni Bocah yang Lumpuh

Mensos Risma Robohkan Rumah yang Dihuni Bocah yang Lumpuh

Regional
Gunung Ile Lewotolok NTT Alami 120 Kali Gempa Embusan dalam 6 Jam

Gunung Ile Lewotolok NTT Alami 120 Kali Gempa Embusan dalam 6 Jam

Regional
Hanya Berselang 2 Jam, Sungai Bogowonto Kembali Makan Korban Jiwa

Hanya Berselang 2 Jam, Sungai Bogowonto Kembali Makan Korban Jiwa

Regional
352 Jemaah Haji Kloter Pertama di Jateng Berangkat dengan Fasilitas “Fast Track”, Apa Itu?

352 Jemaah Haji Kloter Pertama di Jateng Berangkat dengan Fasilitas “Fast Track”, Apa Itu?

Regional
360 Calon Jemaah Haji Kloter Pertama Embarkasi Solo Diterbangkan ke Tanah Suci

360 Calon Jemaah Haji Kloter Pertama Embarkasi Solo Diterbangkan ke Tanah Suci

Regional
Update Banjir di Tanah Datar Sumbar, 11 Orang Meninggal, 5 Kecamatan Terendam

Update Banjir di Tanah Datar Sumbar, 11 Orang Meninggal, 5 Kecamatan Terendam

Regional
Nyetir Sambil Pangku Anak, Isuzu Traga Tabrak Hillux di Wonogiri, 2 Orang Tewas

Nyetir Sambil Pangku Anak, Isuzu Traga Tabrak Hillux di Wonogiri, 2 Orang Tewas

Regional
Gibran Kunker ke UEA dan Qatar, Teguh Prakosa Jadi Plh Wali Kota Solo

Gibran Kunker ke UEA dan Qatar, Teguh Prakosa Jadi Plh Wali Kota Solo

Regional
Istri Hamil, Pria di Banyumas Malah Setubuhi Anak Tiri Berulang Kali

Istri Hamil, Pria di Banyumas Malah Setubuhi Anak Tiri Berulang Kali

Regional
Bocah 10 Tahun di Wonosobo Tewas Terseret Arus Bogowonto Usai Bermain Futsal

Bocah 10 Tahun di Wonosobo Tewas Terseret Arus Bogowonto Usai Bermain Futsal

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com