Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Miliki Caleg, PSI dan Perindo Tak Ikut Pemilu di Pariaman

Kompas.com - 02/02/2024, 15:32 WIB
Rahmadhani,
Reni Susanti

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com - Sebanyak tiga partai yakni PKN, PSI, dan Perindo dipastikan tidak ikut Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 di Kota Pariaman, Sumatera Barat.

Tiga partai tersebut tidak ikut pemilu dikarenakan tidak menyerahkan LADK yang merupakan syarat untuk mengikuti pemilu.

"Tiga partai itu tidak menyerahkan Laporan Awal Dana Kampanye (LADK) kepada KPU," ujar Komisioner KPU Pariaman Ali Unan kepada Kompas.com, Kamis (1/2/2024).

Baca juga: Meninggal Dunia, Caleg PSI di Tuban Dicoret dari DCT Pemilu 2024

Lebih jauh dikatakan Ali, ketiga partai tersebut tidak menyerahkan LADK karena tidak memiliki calon anggota legislatif (Caleg) di Kota Pariaman.

Selain itu, Partai Gelora tidak bisa ikut Pemilu karena sedang bersengketa dan melapor ke Bawaslu.

"Partai Gelora juga menjadi salah satu partai yang tidak bisa ikut Pemilu karena bersengketa soal LADK-nya. Saat ini permasalahan itu di Bawaslu. Jika mereka menang, maka Partai Gelora bisa ikut Pemilu," tutur dia.

Baca juga: Baliho Caleg Roboh Timpa Pengendara Motor di Tuban

Berdasarkan data dari KPU Pariaman, saldo awal Rekening Khusus Dana Kampanye (RKDK) dari Partai Golkar, Nasdem, PPP, Gerindra, PKB, Hanura, Demokrat, dan Garuda sebanyak Rp 100.000.

PKS saldo awal RKDK sebanyak Rp 200.000, PBB Rp 600.000, PAN Rp 300.000, PDIP sebanyak Rp 545.000.

Partai Ummat sebanyak Rp 750.000 dan Partai Buruh sebanyak Rp 300.000.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Senin 13 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Senin 13 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
Sosok Anggota KKB Pembunuh Danramil Aradide, Sering Diberi Sembako oleh Korban

Sosok Anggota KKB Pembunuh Danramil Aradide, Sering Diberi Sembako oleh Korban

Regional
Tak Ada Cagub yang Maju lewat Jalur Perseorangan di Babel

Tak Ada Cagub yang Maju lewat Jalur Perseorangan di Babel

Regional
Dugaan Korupsi Dana Hibah Yayasan Mujahidin Pontianak, Pj Bupati Kubu Raya Diperiksa Jaksa

Dugaan Korupsi Dana Hibah Yayasan Mujahidin Pontianak, Pj Bupati Kubu Raya Diperiksa Jaksa

Regional
Korban Banjir Bandang Agam Bertambah Jadi 20 Orang

Korban Banjir Bandang Agam Bertambah Jadi 20 Orang

Regional
KPU Sikka Terima Pendaftaran dari 2 Pasangan Bakal Calon Independen

KPU Sikka Terima Pendaftaran dari 2 Pasangan Bakal Calon Independen

Regional
Banjir Bandang Agam, Masa Tanggap Darurat Ditetapkan 15 Hari

Banjir Bandang Agam, Masa Tanggap Darurat Ditetapkan 15 Hari

Regional
Tangkap Ikan di Perbatasan RI-Australia Tanpa Dokumen, 13 Warga Ditangkap

Tangkap Ikan di Perbatasan RI-Australia Tanpa Dokumen, 13 Warga Ditangkap

Regional
Serahkan Formulir Pendaftaran Bacabup, Mantan Wabup Banyumas Berharap Dapat Rekomendasi PDI-P

Serahkan Formulir Pendaftaran Bacabup, Mantan Wabup Banyumas Berharap Dapat Rekomendasi PDI-P

Regional
Caleg Terpilih DPRD Dompu Dilaporkan atas Dugaan Ijazah Palsu

Caleg Terpilih DPRD Dompu Dilaporkan atas Dugaan Ijazah Palsu

Regional
Penumpang Kapal Feri Ceburkan Diri ke Laut, Diduga Depresi 

Penumpang Kapal Feri Ceburkan Diri ke Laut, Diduga Depresi 

Regional
Dilepas Ribuan Orang, Masa Jabatan Wali Kota Padang Berakhir Hari Ini

Dilepas Ribuan Orang, Masa Jabatan Wali Kota Padang Berakhir Hari Ini

Regional
Bayi Berusia 5 Hari Dibunuh dan Jasadnya Dibuang ke Kebun Sawit di Kampar, Riau

Bayi Berusia 5 Hari Dibunuh dan Jasadnya Dibuang ke Kebun Sawit di Kampar, Riau

Regional
2 Pasangan Calon Independen Mendaftar untuk Pilkada Lhokseumawe

2 Pasangan Calon Independen Mendaftar untuk Pilkada Lhokseumawe

Regional
Pria di Sumsel Tewas Saat Nonton Organ Tunggal, Diduga 'Overdosis' Ekstasi

Pria di Sumsel Tewas Saat Nonton Organ Tunggal, Diduga "Overdosis" Ekstasi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com