Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kampanye Akbar di Palembang, Surya Paloh: Jangan Coba-coba Merusak Demokrasi

Kompas.com - 31/01/2024, 18:55 WIB
Aji YK Putra,
Reni Susanti

Tim Redaksi

 

PALEMBANG, KOMPAS.com - Ketua Umum Parta Nasional Demokrat (NasDem) Surya Paloh menyebutkan, saat ini ada pihak-pihak tertentu yang ingin mencoba merusak sistem demokrasi di Indonesia.

Ia pun meminta pihak-pihak tersebut untuk menghentikan upaya tersebut.

"Kita peringatkan kepada siapa pun itu. Jangan coba-coba merusak demokrasi kita. Jangan coba-coba merusak demokrasi yang kita pilih," tegas Surya saat menggelar kampanye akbar di Pelataran Benteng Kuto Besak (BKB) Palembang, Rabu (31/1/2024).

Baca juga: Surya Paloh Sebut Anies-Muhaimin Berpeluang Sedikit Menang di Lampung

Surya menegaskan, upaya perusakan sistem demokrasi dilakukan secara sadar demi kepentingan pribadi sekelompok orang. Padahal negara ini berdiri atas dasar demokrasi yang menjadi landasan utama.

“Negara kita memiliki sistem demokrasi artinya. Kebebasan berserikat tidak boleh diintervensi atau dihalangi. Ini berbahaya sekali jika demokrasi yang kita perjuangkan bersama kita sendiri merusaknya,” ujarnya.

Dalam kontestasi politik, kalah dan menang adalah hal biasa. Sebab hal itu merupakan konsekuensi dari jalannya demokrasi di Indonesia.

“Yang terpenting adalah kemampuan kita untuk menjaga berjalannya sistem demokrasi itu," ungkapnya.

Demi demokrasi Indonesia tetap terjaga, Surya meminta kepada masyarakat untuk menggunakan hak suaranya pada 14 Februari 2024 dengan datang ke TPS memilih pemimpin yang jujur tanpa merusak demokrasi.

"Kita ingin kemajuan demi kemajuan bukan kemunduran demi kemunduran. Karena itulah tanggung jawab kita semua. Ini tanggung jawab anak bangsa ini," ujar Surya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Regional
Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Regional
Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com